Jakarta – PT AIG Insurance Indonesia (AIG Indonesia) meluncurkan asuransi Kredit Perdagangan Komprehensif (Trade Credit). Produk ini merupakan perlindungan atas risiko piutang pada perdagangan ekspor.
Peluncuran produk ini menjawab kebutuhan akan pentingnya pemahaman akan risiko piutang pada perdagangan ekspor bagi para pelaku industri. Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan potensi perdagangan ekspor komoditas non-migas pada 2016.
“Berbagai faktor dapat menimbulkan risiko gagal bayar pada transaksi perdagangan ekspor, hal ini tentu saja dapat merugikan bisnis para pelaku industri. AIG Indonesia berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan perdagangan ekspor non-migas di Indonesia melalui asuransi Trade Credit”, jelas Sonny Lambey, Direktur AIG Indonesia.
Sonny menambahkan, sebagai salah satu bentuk dukungan, AIG Indonesia melakukan serangkaian program edukasi (seminar) untuk meningkatkan kesadaran para pelaku industri akan pentingnya pemahaman risiko- risiko saat melakukan perdagangan ekspor.
“AIG telah memiliki pengalaman memberikan perlindungan perdagangan ekspor melalui produk Asuransi Trade Credit selama lebih dari 30 tahun di dunia. Diharapkan asuransi ini akan memberikan kenyamanan dan keyakinan bagi pengusaha atau pelaku industri dalam bertransaksi”, tambah Christopher Shortell, Head of Trade Credit, Political & Surety of AIG Asia Pacific.
Christopher juga menjelaskan bahwa risiko gagal bayar dapat disebabkan oleh faktor iklim ekonomi, keuangan, politik ataupun bencana alam. “Hal – hal inilah yang menjadi fitur perlindungan dari Asuransi Trade Credit” imbuh dia.
Asuransi Trade Credit memberikan perlindungan bagi produk-produk non-migas seperti Agrobisnis, kimia dan obat-obatan, makanan dan minuman, furniture, textile, spare part kendaraan bermotor, ban kendaraan, sepatu, elektronik dan lainnya. Asuransi ini ditawarkan melalui jalur distribusi pialang asuransi (broker).