Jakarta – AIA Group Limited (AIA) tercatat sebagai perusahaan asuransi jiwa dengan anggota Million Dollar Round Table (MDRT) terbanyak di dunia.
Tercatat, perusahaan asuransi asal Hong Kong ini mencatatkan rekor jumlah anggota MDRT yang mencapai 19.358 anggota. AIA Hong Kong menempati peringkat pertama sebagai perusahaan individu dengan jumlah anggota terbanyak secara global.
Capain tersebut kembali mengantarkan AIA menempati peringkat teratas dengan anggota MDRT terbanyak secara global selama 11 tahun berturut-turut.
Lee Yuan Siong, Group Chief Executive and President of AIA, mengatakan, pencapaian selama 11 tahun beruntun ini mencerminkan kekuatan strategi Premier Agency yang diterapkan perseroan.
“Profesionalisme dan dedikasi mereka dalam mengutamakan nasabah terus membedakan AIA di industri ini, serta menempatkan kami pada posisi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” ujar Lee dikutip 18 Juli 2025.
Baca juga: Bidik Segmen Keluarga, BRI Life Luncurkan Produk Asuransi ARUNIKA
Sementara, Jacky Chan, Regional Chief Executive and Group Chief Distribution Officer of AIA, menambahkan, model Premier Agency AIA menarik talenta terbaik dan mendukung mereka dengan pelatihan kelas dunia, alat digital mutakhir, serta budaya pengembangan profesional yang kuat.
“Kami tetap berkomitmen penuh untuk memberdayakan para agen kami dalam membantu masyarakat menjalani hidup yang lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik,” ujarnya.
Baca juga: Regulasi Baru Asuransi Kesehatan Disiapkan OJK, Ini Sikap Manulife
Di kesempatan yang sama, Harsya Prasetyo, Presiden Direktur AIA Indonesia, pihaknya di AIA Indonesia terus fokus pada peningkatan kualitas tenaga pemasar, menjadikan mereka profesional yang didukung oleh teknologi digital terkini.
“Komitmen kami adalah menjadi lifetime financial partner bagi nasabah, dengan memberikan solusi proteksi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka di setiap tahap kehidupan,” jelasnya.
MDRT diakui sebagai asosiasi profesional keuangan terkemuka di dunia. Anggotanya harus memenuhi persyaratan produksi yang ketat dan secara konsisten menunjukkan pengetahuan profesional, etika kerja, serta layanan pelanggan. (*)










