Nasional

Adik Prabowo Bongkar Dugaan Korupsi Gila-Gilaan di Kemenhan, Mark Up Hingga 1.250 Persen

Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo membocorkan tentang indikasi korupsi di kementerian tersebut.

Hashim mengatakan, dugaan korupsi yang terjadi di Kemenhan adalah terkait dengan mark up atau pembengkakan anggaran senjata senapan canggih.

“Harga satu senjata canggih yang sebenarnya sebesar 800 dolar Amerika Serikat (USD) tersebut dibeli seharga 10.800 USD,” jelas Hashim dikutip 16 November 2023.

Baca juga: 3 Pegawai Pajak jadi Tersangka Korupsi, DJP Sumsel Babel: Satu Sudah Dipecat!

Lebih jauh dia menjelaskan, Prabowo yang diangkat sebagai Menteri Pertahanan pada 2019 diminta menandatangani kontrak pembelian senjata senilai Rp51 triliun. Namun, nilai tersebut diduga telah di-mark up.

“Rp51 triliun di atas meja dia. Dan waktu itu kami sudah dapat laporan, saya dapat laporan, di kontrak ini korupsi mark up-nya gila. Ini lebih gila, ini gila, ini gila, gilanya memang melampaui gila,” ujar Hashim.

Dia merinci, persentase mark up korupsi pembelian senjata senapan canggih di Kemenhan tersebut mencapai 1.250 persen.

“Ada satu senjata harga pabrik 800 dolar satu senjata senapan canggih, yang datang ke mejanya Prabowo harganya 10.800 dolar. Bisa dihitung, harga asli 800, yang datang ke meja Menteri Pertahanan 10.800 dolar, mark up-nya saya hitung,” tuturnya. 

Baca juga: Cek Fakta: Artis Cantik Celine Evangelista Panggil ‘Papa’ ke Jaksa Agung di Sidang Korupsi

Kemudian, Hasyim mengingatkan, bahwa uang rakyat hampir dirampok oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Akhirnya, kontrak senilai Rp51 triliun yang ada di meja Prabowo pun akhirnya batal.

“Prabowo menolak godaan, saya bersaksi, saya saksi. Dia selamatkan uang kalian, your money, itu uang kalian. Dia selamatkan, ya Rp15-20 triliun dari tangan-tangan koruptor,” jelasnya. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Waskita Karya Garap Jalan di Bali Senilai Rp290,84 Miliar

Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More

14 mins ago

Mencari Solusi Whoosh

Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More

25 mins ago

IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed hingga 318,69 Kali

Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More

26 mins ago

IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen ke 8.686, Top Gainers: ALII, EMTK, GOLF

Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More

1 hour ago

Menhub Prediksi Lonjakan Penumpang 119,5 Juta pada Nataru 2025-2026, Ini Persiapannya

Poin Penting Pemerintah perkirakan 119,5 juta orang atau 42,01% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama… Read More

2 hours ago

RUPSLB Wijaya Karya (WIKA) Setujui 3 Agenda Strategis, Ini Rinciannya

Poin Penting RUPSLB WIKA menyetujui tiga agenda strategis, yakni perubahan Anggaran Dasar, kewenangan persetujuan RKAP… Read More

2 hours ago