Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai inflasi global dan nasional saat ini telah terjaga dan memicu The Fed di Amerika Serikat maupun Bank Indonesia (BI) menunjukkan sinyal bahwa kenaikan suku bunga akan lebih ditahan.
Berdasarkan hal itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang 6.816 hingga 7.000 untuk bulan Februari.
“Secara teknikal, indikator stochastic dan RSI yang masih positif membuat prediksi IHSG akan konsolidasi bullish dengan rentang pergerakan 6.816-7.000 untuk Februari,” ucap Nafan dalam Media Day di Jakarta, 9 Februari 2023.
Kemudian, ia menambahkan bahwa dari enam sektor yang masih underperform indeks, sektor yang memiliki potensi terbesar untuk outperform IHSG yaitu sektor keuangan dan barang konsumsi siklikal.
Hal tersebut menunjukan perbaikan yang dimana, pada bulan Januari yang lalu IHSG masih mengalami koreksi sebesar 0,17% akibat dari adanya aksi profit taking dan efek dari adanya pembukaan kembali China yang memicu investor untuk melakukan shifting.
Meski begitu, dari sisi makro ekonomi, Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menunjukan perlambatan pada tahun 2023 sebesar 4,88% dari tumbuh 5,31% di tahun 2022.
Adapun hal tersebut disebabkan oleh kebijakan pengetatan moneter yang berkelanjutan dari bank sentral dan normalisasi harga komoditas.
Sedangkan, untuk konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap solid dengan didukung oleh inflasi yang lebih terkendali dan kebijakan yang akomodatif oleh BI dan Pemerintah. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
