Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, (BTN) mengaku terus berupaya untuk memenuhi target program sejuta rumah. Di mana per Agustus 2018, Bank BTN sudah merealisasikan KPR Subsidi sebanyak 128.218, sementara KPR Non Subsidi sebanyak 34.559 unit rumah atau total 162.777 unit rumah atau setara dengan Rp27,2 triliun.
“Secara total, angka tersebut naik 12,7 persen dibandingkan pencapaian Agustus tahun 2018 yang mencapai 144.482 unit rumah atau setara dengan Rp23,10 triliun,” ujar Direktur Utama Bank BTN Maryono, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu 22 September 2018.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pencapaian program sejuta rumah juga dikejar Bank BTN lewat komitmen kredit konstruksi yang mendukung penyaluran KPR. Per Agustus 2018 Bank BTN sudah mencairkan kredit konstruksi untuk menyokong KPR Subsidi bagi 227.350 unit, sedangkan kredit konstruksi untuk menyokong KPR non subsidi disalurkan untuk 113.841 unit.
“Jadi, secara keseluruhan baik KPR maupun kredit konstruksi demi mendukung program Sejuta rumah, Bank BTN sudah mencapai sekitar 67,20 persen atau setara dengan 503.968 unit dari target tahun ini yang dipasang 750.000 unit. Kami masih on track untuk menjaga pertumbuhan KPR di atas 20 persen dibandingkan tahun lalu,” ucapnya.
Upaya menggenjot pertumbuhan KPR, juga dilakukan Bank BTN melalui pagelaran Indonesia Property Expo (IPEX) ke-18. Perseroan menargetkan kredit baru yang akan mengalir selama IPEX berlangsung dari tanggal 22-30 September 2018 ini sebesar Rp5 triliun baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi.
Bank yang sudah menyalurkan KPR selama 42 tahun ini membidik angka sekitar Rp4,5 triliun yang disiapkan untuk mendukung KPR Non Subsidi dan KPR Subsidi sebesar Rp500 miliar.
Untuk mengejar target tersebut. Bank BTN menawarkan bunga promo 6,25 persen fixed 1 tahun dan penawaran KPR Zero. KPR Zero untuk memudahkan masyarakat Indonesia memiliki rumah.
IPEX tahun ini diselenggarakan sebagai rangkaian dari kegiatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) yang dirayakan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam Pameran ini, juga dilakukan akad KPR massal. Adapun akad KPR massal diikuti oleh sekitar 1.000 debitur di seluruh Indonesia, 200 diantaranya dilakukan di saat IPEX berlangsung. (*)