Jakarta — Sebagai bagian dari perusahaan yang tak lepas dari perkembangan teknologi, Mastercard terus melakukan investasi untuk menjaga keamanan ekosistem digital dari segi standar keamanan. Salah satu inovasi teknologi yang dikembangkan untuk perlindungan para konsumennya yaitu National Fraud Service.
Director Mastercard Indonesia, Tommy Singgih, mengungkapkan, dari National Fraud Service, Mastercard bisa melihat pola transaksi fraud yang bergerak dan berpindah dari satu negara ke negara lain di dunia. Dari situ, perusahaan bisa mencegah fraud menyerang nasabah-nasabahnya.
“Kami pelajari lalu bikin gimana penangkalannya. Kami bisa tau fraud masuk ke Indonesia kapan. Itu bisa kami lakukan jadi antisipasi modus dari negara lain udah bisa di capture. Yang menangani di kami ada namanya manajemen risk,” ungkapnya kepada infobank, Senin (27/08).
Baca juga: Mastercard Dukung Inklusi Keuangan Dalam Asian Games 2018
Selain itu, National Fraud Service menjadi andalan Mastercard dalam mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Sebab, pesta olahraga ini akan dihadiri oleh para pengunjung mancanegara yang datang ke Indonesia, yang pasti banyak diantaranya memanfaatkan jaringan teknologi pembayaran Mastercard. Maka, Mastercard bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan switching setempat di setiap negara guna membantu mengirimkan pemberitahuan kepada para penerbit kartu apabila ditemukan aktivitas mencurigakan.
“Teknologi (Mastercard) ada borderless. Ada secure yang bisa tangani hal itu,” pungkas Tommy. (Ayu Utami S)