Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) mengaku siap menerapkan sistem baru skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Hal tersebut guna mendukung program satu juta rumah Pemerintah.
Direktur Sekuritas dan Pembiayaan SMF Heliantopo mengatakan, ikut sertanya SMF dalam pembiayan KPR FLPP nantinya diharapkan mengurangi beban pemerintah dari sisi pembiayaan.
“SMF di tugaskan untuk mendukung program pemerintah dalam FLPP. Saat ini sedang diproses untuk komposisi akan diturunkan dan segera di terbitkan Kementerian PUPR,” kata Heliantopo di Graha SMF Jakarta, Jumat 13 Juli 2018.
Sebagai informasi, pada saat ini skema penyaluran FLPP dibagi menjadi dua porsi dimana pemerintah menyalurkan porsi 90 persen di dalam pembiayaan KPR subsidi. Sementara, 10 persen sisanya berasal dari sektor perbankan.
Dirinya menyebut, nantinya porsi pembiayaan pemerintah diperkirakan akan turun menjadi 75 persen. Sementara, 25 persen sisanya akan ditanggung SMF. Namun pihaknya masih belum memastikan jadi atau tidaknya keputusan tersebut.
“Jadi dengan penurunan porsi pemerintah dari 90 itu turun 75:25, dan nanti yang 25 itu dananya akan disediakan SMF dengan tingkat bunga tertentu,” tambah Heliantopo.
Sebelumnya ditemui ditempat berbeda Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti mengatakan akan melibatkan SMF dalam mensukseskan program FLPP tersebut.
Pemerintah sendiri menargetkan dapat menyalurkan FLPP hingga 42.000 unit rumah. Target tersebut diharapkan dapat bertambah hingga 70.000 unit sampai akhir 2018, melalui keikutsertaan SMF.(*)