Jakarta – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan penyaluran kredit perbankan masih akan terus mengalami pertumbuhan yang positif. Pada Juni 2018, penyaluran kredit perbankan akan kembali tumbuh double digit atau mencapai 11 persen secara tahunan (yoy).
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Filianingsih Hendarta mengatakan, pertumbuhan kredit perbankan di Juni 2018 yang diprediksi menyentuh 11 persen tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan penyaluran kredit di Mei 2018 yang tumbuh sebesar 10,2 persen.
“Perkiraan kami di Juni akan lebih tinggi dari Mei tapi di Juli kemungkinan lebih tinggi dan bisa mencapai 11 persen,” ujarnya kepada Infobank saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 13 Juli 2018.
Pertumbuhan kredit Juni 2018 yang masih menggeliat dan tumbuh lebih baik dibanding bulan Mei 2018 ini ditopang tren permintaan tinggi saat bulan Ramadhan dan Lebaran. Menurutnya, perbankan masih mengakselerasi pembiayaan di pertengahan tahun ini, yang diperkirakan terus membaik.
Baca juga: Bye-Bye, Pertumbuhan Kredit Double Digit
Sebelumnya, dirinya menyebutkan, bahwa Bank Sentral belum mencatat adanya transmisi kebijakan suku bunga acuan yang telah meningkatkan suku bunga kredit perbankan. Namun, untuk tren kenaikan suku bunga simpanan memang terlihat lebih cepat dibandingkan dengan bunga kredit.
“Menurut siklusnya, saat penyaluran kredit masih akselerasi. Jika memang nanti ada kenaikan suku bunga kredit, saya yakin kenaikannya akan terukur,” ucapnya.
Disisi lain, Bank Sentral juga telah mengimbau agara perbankan untuk tidak terburu-buru dalam menaikkan suku bunga kreditnya meskipun suku bunga kebijakan moneter BI 7-Day Reverse Repo Rate sudah dinaikkan sebanyak 100 basis points (bps) menjadi sebesar 5,25 persen.
“Bank juga ambil marginnya jangan terlalu banyak. Lebih baik perbanyak di volume, jadi margin bisa tetap baik karena volumenya bertambah,” tegasnya. (*)