Jakarta – Perebutan kursi kepemimpinan orang no satu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkuak. Berdasarkan surat penetapan anggota direksi BEI, Jumat, 22 Juni 2018, Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah menunjuk Inarno Djajadi memimpin Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018 – 2021.
Hal ini cukup mencengangkan, karena paket dari petahana pimpinan Tito Sulistio hanya diambil satu orang yaitu Hasan Fawzi.
Rencana susunan calon direksi BEI yang akan disahkan melalui RUPS BEI dijadwalkan pada 29 Juni 2018 itu terdiri atas Inarno Djajadi (Direktur Utama), Laksono Widodo, Risa Guntoro, Nyoman, Kristian Sihar Manullang, Fitri Hadi, dan Hasan Fawzi.
Inarno sendiri sebenarnya bukan orang baru di pasar modal, ia merupakan Komisaris BEI saat ini. Selain itu ia juga mantan Direktur Utama dan Komisaris PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Baca juga: Inarno Diharapkan Bisa Dongkrak Pasar Modal
Sementara mantan Dirut KPEI yang juga terpilih di jajaran direksi BEI periode 2018 – 2021 adalah Hasan Fawzi.
Ada juga Laksono Widodo yang merupakan Direktur di PT Mandiri Sekuritas. Awalnya Laksono mengusung paket tersendiri bersama Rudy Utomo, Nyoman, Fithri Hadi, Risa Guntoro, Arisandhi Indrodwisatio, dan Adrian Rusmana.
Adapun jajaran Direksi BEI yang telah ditetapkan diantaranya :
Direktur Utama : Inarno Djajadi
Direktur Penilaian Perusahaan : IGD N Yetna Setyo
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa : Laksono Widito Widodo
Direktur Pengawasan Transaksi : Kristian Sihar Manullang
Direktur Teknologi Informasi : Fithri Hadi
Direktur Pengembangan : Hasan Fawzi
Direktur Keuangan dan SDM : Risa Effenita Rustam. (*)