Jakarta – Pemerintahan Suriname mengaku ingin berguru kepada Pemerintah Indonesia mengenai sistem perbankan syariah di Indonesia. Hal tersebut seiring dengan peluang pasar syariah yang masih besar di negaranya.
Duta Besar Indonesia untuk Suriname Dominicus Supratikto mengungkapkan, pemilik bank Syariah satu-satunya di negara Suriname ialah berasal dari keturunan Jawa. Oleh karena itu pemerintah negara Suriname berniat untuk mengembangkan sistem syariah tersebut.
“Mereka adalah satu satunya bank Suriname yang mengadopsi syariah banking dan ini ditangkap peluang ini oleh Indonesia bahwa dengan kerjasama di bank syariah ini juga salah satu cara kita memberdayakan masyarakat Jawa di Suriname,” kata Dominicus Supratikto di Kantor Bappenas Jakarta, Senin 4 Juni 2018.
Dirinya menambahkan, peluang bisnis syariah masih sangat menjanjikan dengan potensi pasar mencapai Karibia. Dirinya berharap, perbankan syariah dapat menjadi alternatif sumber pembiayaan selain bank konvensional.
Baca juga: Berkunjung ke Indonesia, Pemerintah Suriname Pelajari Sistem Keuangan
“Ini yang menjadi dasar mereka untuk membuka bisnis di bidang perbankan syariah,” tambah Dominicus Supratikto.
Sementara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyambut baik rencana tersebut.
Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Pungki Sumadi berharap, kerjasama yang akan terjalin akan memperkuat kerjasama bilateral kedua negara.
“Pertemuan dalam rangka kunjungan dari delegasi Suriname untuk membangun kerja sama ekonomi yang lebih kuat dengan Indonesia,” tukas Pungki.(*)