Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) hingga bulan April 2018 telah melaksanakan realisasi penyaluran KUR per April 2018 sebesar Rp5,28 triliun. Penyaluran tersebut telah dilaksanakan ke 85.235 debitur.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan pihaknya terus menggenjot angka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tersebut ke sektor produktif khususnya pertanian.
“Mandiri sendiri dari penyaluran KUR sampai April itu Rp5,28 triliun dan sebesar Rp1 triliun ke petani dan diserap ke sektor pertanian dan ini sangat membantu untuk petani,” kata Hery di Plaza Mandiri Jakarta, Rabu 23 Mei 2018.
Baca juga: Siapkan Modal Kerja Bagi Petani, Mandiri Gandeng Bulog
Salah satu wujud peningkatan penyaluran KUR ke sektor produktif ialah dengan menggandeng Bulog dalam menyalurkan kreditnya ke sektor pertanian. Dirinya menilai, kerjasama tersebut sangat membantu kedua belah pihak.
“Tujuannya kerja sama bank menyalurkan dana, dan Bulog punya binaan dilihat secara kemampuan bisa bertani dan kombinasi bagus,” tambah Hery.
Hery melanjutkan, pihaknya memang ingin meningkatkan porsi penyaluran KUR ke sektor produktif hingga 50% dari target KUR keseluruhan Rp14,56 triliun pada tahun ini. Dari realisasi penyaluran KUR per April 2018 sebesar Rp5,28 triliun kepada 85.235 debitur, porsi ke sektor produktif telah mencapai sekitar 41% atau sekitar Rp2,18 triliun.
Secara komposisi, penyaluran KUR ke sektor pertanian sebesar Rp1,05 triliun, sektor perikanan Rp13 Miliar, industri pengolahan Rp272,6 miliar dan jasa produksi sebesar Rp839 Miliar. Sejak awal penyaluran KUR sampai dengan April 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp53,6 triliun kepada lebih dari 1 juta debitur/nasabah. Setiap tahun realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri selalu mencapai target yang ditetapkan.(*)










