Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengarahkan upaya percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para nelayan serta pelaku usaha di sektor Kelautan & Perikanan di Jawa Barat.
Selain itu, BNI juga bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan daftar peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan KUR, sehingga penyaluran KUR BNI dapat dilakukan secara lebih akurat dan tepat sasaran.
Program penyaluran KUR ini merupakan kelanjutan dari komitmen BNI untuk pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan yang sebelumnya telah dilakukan termasuk komitmen BNI di program JARING OJK.
Penyaluran KUR kepada para nelayan dan pelaku usaha di sektor Kelautan & Perikanan kali ini dilakukan di Pantai Karang Song, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (17 November 2015). Terdapat 17 penerima KUR BNI pada kesempatan ini, dengan total kredit yang dapat disalurkan Rp3,13 miliar. Dukungan KUR BNI ini akan membantu upaya penguatan salah satu lumbung ikan di Indonesia, yaitu Indramayu, mulai dari para nelayan hingga pedagang hasil laut.
Penyerahan tersebut disaksikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman & Sumber Daya Rizal Ramli, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Massasya.
Secara nasional, sudah lebih dari 5.200 debitor penerima KUR BNI dengan nilai kredit yang dikucurkan sebesar lebih dari Rp1,2 triliun per 13 Oktober 2015.
Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni menyampaikan, kucuran KUR diharapkan akan meningkatkan daya saing nelayan dan pelaku usaha berbasis Kelautan dan Perikanan. Penguatan itu dibutuhkan agar Indonesia memiliki lumbung-lumbung ikan yang mampu memproduksi ikan dan hasil laut dengan stabil.
“Untuk mempercepat penyaluran KUR, BNI bekerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi untuk memanfaatkan jaringan mereka dalam menyalurkan KUR, baik KUR Mikro, KUR Ritel, maupun KUR TKI. Kami juga memanfaatkan Kampoeng BNI sebagai sarana untuk menyalurkan KUR yang disertai program-program pengembangan komunitas,” ujar Baiquni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 17 November 2015.
Khusus untuk Jawa Barat, BNI memiliki 6 Sentra Kredit Kecil (SKC) dan 16 Unit Kredit Kecil (UKC) sebagai ujung tombak penyaluran KUR. Saat ini, BNI sudah dapat menyalurkan KUR pada nelayan-nelayan yang memiliki kapal di atas 15 GT.
Penyaluran KUR kepada nelayan dan pelaku usaha Sektor Kelautan dan Perikanan di Indramayu merupakan salah satu bagian dari program penyaluran kredit BNI ke sektor Kemaritiman. Hingga akhir September 2015, BNI telah menyalurkan kredit ke sektor Kemaritiman dengan posisi outstanding sebesar Rp9,8 triliun. Khusus untuk Sektor Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu bagian dari subsektor Kemaritiman, BNI menyalurkan pembiayaan Rp1,25 triliun, yaitu di bidang budidaya dan penangkapan, industri pengolahan, dan perdagangan hasil perikanan.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Massasya menyebutkan bahwa saat ini terdapat 19 juta pekerja yang telah menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. Dari jumlah tersebut, 7 juta di antaranya memenuhi syarat untuk mendapatkan KUR. Elvyn mengharapkan, penyaluran KUR BNI tersebut bermanfaat bagi para pekerja. Sehingga, dampaknya dapat menggerakan perekonomian nasional. (*) Ria Martati