Jakarta – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) pada Kuartal I-2018, mencatatkan laba bersih sebesar Rp443 miliar, atau tumbuh 35,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp328 miliar.
Direktur utama Adira Finance Hafid Hadeli menjelaskan, penaikan laba bersih ini terutama didorong oleh pertumbuhan pada pendapatan bunga karena pertumbuhan pada penyaluran pembiayaan, serta penurunan biaya pendanaan yang didukung oleh lingkungan suku bunga yang menurun.
“Tercatat secara keseluruhan, total pendapatan Perusahaan tercatat tumbuh 13,3% menjadi Rp2,4 triliun pada Kuartal I-2018. Sementara itu, total beban mencatatkan kenaikan sebesar 9,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp1,8 triliun,” jelas Hafid di Hotel Aston Jakarta, Jumat 4 Mei 2018.
Baca juga: Pembiayaan Adira Finance Sentuh Rp8,7 Triliun
Dirinya menyebut, kinerja terbaiknya juga didukung oleh kondisi perekonomian Indonesia pada Kuartal-I 2018 mulai menunjukkan perbaikan dan hal ini dapat dilihat dari estimasi pertumbuhan ekonomi oleh Bank Indonesia yang sebesar 5,13% dari sebesar 5,01% pada Kuartal I- 2018.
Lebih lanjut, dirinya menyebut bahwa penjualan kendaraan bermotor domestik yang merupakan indikator permintaan konsumen Tanah Air juga mulai menunjukkan perbaikan. Berdasarkan data AISI, jumlah penjualan sepeda motor baru secara nasional pada Kuartal I-2018 mencapai 1,46 juta unit, naik 4,0% dibandingkan Kuartal-I 2017 yang sejumlah 1,40 juta unit setelah 3 tahun berturut-turut mengalami penurunan penjualan sejak tahun 2015.
Sementara itu pada Kuartal I-2018, penjualan mobil baru secara wholesales juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,9% menjadi 292 ribu unit dari 284 ribu unit pada Kuartal I- 2017.(*)