Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) beserta sejumlah e-commerce mendeklarasikan gerakan Ayo UMKM Berjualan Online, yang bertujuan mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam memperluas segmen bisnisnya dan bersaing di pasar.
“Nah ini kita mengajak platform-platform digital bersama-sama untuk mensosialisasikan, jadi bukan hanya tugas pemerintah, tapi termasuk pemain-pemainnya. Karena kalau nanti makin banyak produk-produk yang ditawarkan oleh merchant-merchant Indonesia, baik produk sendiri maupun produk dibeli dari tempat lain, ini sebenarnya bagus buat perputaran ekonomi”, ujar Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo, Semuel Abrijani, di Jakarta, Selasa, 24 April 2018.
Terkait 8 juta UMKM go online pada 2019 yang ditargetkan Kominfo, Semuel optimis. Bahkan jika memungkinkan ia berharap bisa lebih banyak lagi karena sebenarnya UMKM bukan hanya mengeluarkan produk saja.
Baca juga: Perry Janji Bentuk Komite Nasional Ekonomi Digital Dorong UMKM
Kominfo menggandeng enam marketplace terbesar di Indonesia seperti Blanja.com, Blibli.com, Bukalapak, Lazada, Shopee dan Tokopedia dalam gerakan tersebut.
Lis Sutjiati, Staff Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika mengungkapkan, dengan transaksi UMKM yang berkembang, diharapkan dapat mendominasi pasar digital untuk mengembangkan perekonomian Indonesia.
“Kami harap seluruh UMKM bisa merambah ranah digital dan mendominasi pasar nasional. Kami harap secepatnya, mungkin minimal sebelum 2020 kita bisa dapat 5 sampai 8 juta UMKM yang memanfaatkan platform digital”, ujar Lis.(Bagus)