Bidik Milenials, Pegadaian Buka Coffee Shop

Bidik Milenials, Pegadaian Buka Coffee Shop

Jakarta – PT Pegadaian (Persero) terus berbenah agar pasarnya tak tergerus persaingan yang kian ketat. Kaum milenials dibidik sebagai segmen pasar besar. Salah satunya lewat opening The Gade Coffee & Gold, sebuah coffee shop yang menyatu dengan kantor Pegadaian Cabang Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ini adalah The Gade Coffee & Gold cabang pertama sekaligus menjadi pilot project. Perseroan menargetkan tahun ini setiap kantor wilayah paling tidak membuka 1 cabang The Gade Coffee & Gold. Pegadaian menganggarkan dana Rp12 miliar untuk 12 kanwil yang tersebar di Indonesia.

“Anggaran itu sebenarnya cukup untuk membuka 3 coffee shop di setiap kanwil. Tapi kami targetkan paling tidak tahun ini setiap kanwil membuka 1 kedai kopi. Anggaran sudah kita sediakan, kanwil tinggal siapkan tempat. Operasional The Gade Coffee & Gold ditangani anak usaha Pegadaian, yakni PT Pesonna Indonesia Jaya (PIJ),” terang Direktur Utama Pegadaian Sunarso usai meracik kopi di The Gade Coffee & Gold Kebayoran Baru, Kamis (5/4/2018), malam.

Baca juga: Rayakan Hari Jadi ke 117 Tahun, Pegadaian Gelar Literation Fair 2018

Dengan konsep cafe dan kantor yang menyatu, diharapkan calon nasabah dari kalangan kids zaman now tak sungkan ke Pegadaian. Para pengunjung kedai kopi pun bisa mencari informasi soal Pegadaian dan produk-produknya. Barista di The Gade Coffee & Gold sekaligus berperan sebagai agen Pegadaian.

Pegadaian, kata Sunarso, ingin menjawab kebutuhan anak-anak zaman now yang gemar berkumpul di café, sekaligus memperkenalkan produk-produk Pegadaian. Bagi yang gemar ‘ngantor’ di coffee shop, gerai The Gade Coffee & Gold juga bisa difungsikan sebagai co-working space. Untuk menu, kedai kopi ini mengandalkan kopi berkualitas dari beberapa daerah Indonesia. Di antaranya ada blue raung (Ijen), gayo, dan Toraja.

“Tapi bisnis kami tetap di bidang keuangan. Ini adalah upaya kami untuk me-leverage aset. Pegadaian banyak punya kantor cabang yang besar. Ada beberapa yang kualitas bangunannya sangat bagus dan punya nilai historis, jadi sayang kalau tidak dioptimalkan,” tutur Sunarso. (Ari A)

Related Posts

News Update

Top News