Jakarta– PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) mengaku terus meningkatkan keamanan bagi setiap nasabahnya guna menghindari terjadinya pencurian data kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu secara ilegal yang membobol saldo nasabah (Skimming).
“Kita akan tingkatkan pengawas internal seperti anti skimming dan kita tingkatkan paling bagus adalah pengawasan fisik keliling yang dilakukan oleh vendor yang isi uang dan juga oleh kantor cabang kita,” kata Corporate Secretary Mandiri Rohan Hafas di Plaza Mandiri Jakarta, 19 Maret 2018.
Dirinya menjelaskan, setiap karyawan Mandiri di kantor cabang juga akan berkeliling memonitoring setiap jamnya sesuai dengan Standart Operating Procedures (SOP) yang telah berlaku.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Layanan, Bank Mandiri Luncurkan Chatbot “MITA”
“Semua kita cek produknya kita lakukan alat anti skimming dengan ditutup seng dan ibarat alarm mobil nanti berbunyi kalau dipasang yang palsu. Namun teknologi selalu berkembang, tahun lalu double swipe, sekarang sudah ada yang lain,” tambah Rohan.
Selain itu Rohan menyebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dengan transaksi online dengan tidak memberikan kode Pengaman/Otentikasi/Otorisasi (OTP) angka dan juga CVV(3 angka dibelakang kartu) kepada siapapun termasuk kepada orang yang dikenal sekalipun. Sebagai informasi, layanan distribusi Mandiri ATM sebesar 17.766 unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.(*)
