Jakarta – PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Dalam pencatatan perdananya, saham BOSS menguat 200 poin atau 50 persen dari harga penawaran umum Rp400 menjadi Rp600. Pada level itu saham BOSS telah ditransaksikan sebanyak 40 lot dalam 1 kali frekuensi transaksi dengan nilai Rp 2,4 juta.
“Saya bangga bisa mengantarkan perusahaan mencatatkan saham perdana bursa efek,” kata Direktur Utama BOSS Freddy Tedjasasmita di Gedung BEI, Jakarta, Kamis, 15 Febuari 2018.
Dalam aksi korporasi ini perusahaan yang bergerak di bidang usaha konstruksi penambangan, pengolahan, dan pemurnian, perdagangan dan pengangkutan ini melepas 400 juta lembar saham baru.
Rencananya dana IPO akan digunakan sekitar Rp50 miliar untuk pelunasan utang pokok kepada pihak ketiga PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) dengan tingkat bunga sebesar 7,25 persen per tahun.
Sisanya akan digunakan untuk penyediaan infrastruktur, sarana dan prasarana baik pada perseroan maupun anak usahanya PT Bangun Olahsarana Sukses, PT Pratama Bersama, PT Energi Amzal Bersama dan PT Pratama Buana Sukses.
Sekedar informasi komposisi pemegang saham PT Borneo Olah Sarana Sukses sebelum IPO adalah PT Megah Prakarsa Utama sebesar 63,14 persen, PT Sapphire Mulia Abadi 13,68 persen, PT Kencana Unggul Semesta 13,68 persen, PT Atjeh Pasifik Sejahtera 6,00 persen dan Kumar Jairamdaas Aildasani 3,50 persen. (*)