Jakarta – Layanan sistem pembayaran T-Cash milik Telkomsel, berencana untuk memperluas bisnisnya dari layanan uang elektronik. Menurut perseroan, pada tahun ini T-Cash akan menjadi platform penyaluran kredit perbankan.
Chief Executive Officer T-Cash Danu Wicaksana di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2018 mengungkapkan, bahwa pihaknya sejauh ini sudah melakukan kajian yang mendalam mengenai skema penyaluran kredit dengan beberapa bank.
“Tahun ini pilot projectnya pemberian kredit dan asuransi melalui T-Cash tapi produknya dari perbankan,” ujarnya.
T-Cash, dalam hal ini, jelas dia, akan menyediakan layanan daring untuk penyediaan kredit dari bank. Namun, plafon kredit yang diberikan tidak akan terlalu besar, yakni maksimal hanya Rp10 juta. Menurut dia, sudah banyak bank-bank yang tertarik untuk melakukan kerja sama ini.
Baca juga: Peluncuran TCash-BTN Cermat
Namun demikian, dirinya masih enggan menyebutkan entitas bank mana saja yang sudah mendekat dengan Telkomsel. Tingginya, ketertarikan bank-bank tersebut untuk kerja sama ini karena bank mendapat keuntungan, baik dari sisi efisiensi dan kualitas kredit.
Terkait efisiensi, bank dapat memangkas biaya operasional untuk memasarkan kreditnya karena T-Cash sudah memiliki basis data pengguna yang besar. Selain itu, dalam analisis kemampuan debitur, bank dapat memanfaatkan data historical transaksi milik pengguna untuk pemberian kredit.
“Kalau dengan Telko digabung datanya, bisa dicek juga tinggalnya di satu titik atau pindah-pindah. Saldo untuk isi pulsa berapa? Dari situ keliatan layak atau tidak untuk diberi pinjaman,” ucap dia.
Hingga akhir 2017, Telkomsel T-Cash tercatat memiliki 10 juta pelanggan dengan 30 persen pengguna aktif. Dengan angka itu, T-Cash menjaga pertumbuhan jumlah nasabah empat kali lipat setiap tahun. Terdapat 60 juta transaksi dilayani T-Cash sepanjang 2017. (*)