Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap tiga mata uang global yakni terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dolar Australia, dan terhadap Euro pada Desember 2017.
Kepala BPS Suhariyanto merincikan, rupiah terdepresiasi 0,37 persen terhadap dolar AS pada Desember 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp13.540,79 per dolar AS. Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai Rp13.667,50 per dolar AS pada minggu keempat Desember 2017.
Rupiah juga terdepresiasi 1,76 persen terhadap dolar Australia pada Desember 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp10.429,91 per dolar Australia. Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Utara yang mencapai Rp10.534,50 per dolar Australia pada minggu keempat Desember 2017.
“Selain itu, rupiah terdepresiasi 0,60 persen terhadap euro pada Desember 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp16.046,80 per euro. Menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai Rp16.325,00 per euro pada minggu keempat Desember 2017,” ujarnya di Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.
Namun demikian, rupiah terapresiasi 0,91 persen terhadap yen Jepang pada Desember 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp119,32 per yen Jepang. Menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp112,50 per yen Jepang pada minggu keempat Desember 2017. (*)