Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPPI) atau Indonesia Eximbank terus memperbesar porsi pembiayaan untuk sektor Usaha Kecil Menengah Ekspor (UKME). Di mana hingga November 2017 total pembiayaan UKME tercatat Rp12,4 triIiun.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly di Jakarta, Kamis, 21 November 2017. Menurutnya, total pembiayaan UKME yang tercatat Rp12,4 triIiun tersebut merupakan 12,7 persen dari total pembiayaan yang sebesar Rp98,3 triIiun pada November 2017.
“Ini mencerminkan keberpihakan Eximbank terhadap UKME. Eximbank juga terus meningkatkan fasiIitas Penjaminan dan Asuransi kepada eksportir untuk memberikan proteksi dan rasa aman kepada pelaku usaha berorientasi ekspor dalam menghadapi berbagai risiko,” ujarnya.
Dengan adanya total pembiayaan yang mencapai Rp98,3 triIiun tersebut, kata dia, hal ini ikut menopang total aset Indonesia Eximbank yang sampai dengan November 2017 tercatat sebesar Rp106,6 triIiun. Menurutnya, Eximbank telah meIahirkan 15 pelaku UKME baru yang berhasil meIakukan ekspor perdana.
“Kita terus mendukung pertumbuhan industri dalam negeri yang memiIiki potensi peningkatan dan pengembangan ekspor jangka panjang, serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas segmen UKME,” ucapnya.
Sementara itu, tambah dia, per November 2017, aktivitas penjaminan dan asuransi masing-masing tercatat mencapai Rp9,92 triliun dan Rp10,36 triliun. SeIain meIaIui pembiayaan, penjaminan dan asuransi, dukungan Indonesia Eximbank kepada UKM juga diwujudkan meIaIui Jasa Konsultasi. Salah satu bentuk Jasa konsuItasi yaitu meIaIui Coaching Program for New Exporter (CPNE).
CPNE merupakan program berkelanjutan yang ditujukan bagi rintisan eksportir baru dengan cara melatih dan mempersiapkan pelaku UKM untuk menjadi eksportir baru meIaIui sosialisasi, pelatihan, pameran, bimbingan dan kegiatan Iainnya kepada cluster (komunitas pelaku usaha) dan non cluster (individu UKM).
“Ke depan, Indonesia Eximbank akan terus berupaya melaksanakan mandat yang diemban yang sejaIan dengan program ekspor Pemerintah daIam upaya mendorong peningkatan daya saing dan nilai tamban produk Indonesia,” tutupnya. (*)