Jakarta — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI siap mengoperasikan 202 outlet untuk melayani kebutuhan masyarakat sepanjang libur akhir tahun 2017.
Perseroan memberikan layanan perbankan, berupa Setoran BBM/ Non BBM, Setoran/Penarikan Rekening BNI, Pemindahbukuan Antar Rekening BNI, hingga menyediakan layanan Setoran Penerimaan Negara. Operasional terbatas yang dilaksanakan BNI tersebut tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang hendak bertransaksi pada masa liburan akhir tahun yang berlangsung sejak 23 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018. BNI tetap mengoperasikan kantor-kantor cabang antara 21 hingga 202 outlet di seluruh Indonesia pada hari-hari libur sepanjang periode liburan panjang Natal 2017 dan Perayaan Tahun Baru 2018.
“Sepanjang masa liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, BNI hanya meliburkan seluruh operasionalnya pada tanggal 31Desember 2017,” ucap Direktur Perencanaan dan OperasionalBNI Bob Tyasika Ananta mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Senin, 18 Desember 2017.
Weekend Banking BNI beroperasi di 76 outlet pada tanggal 23 Desember 2017 dan 21 outlet pada tanggal 24 Desember 2017. Operasional terbatas di sebanyak 77 outlet juga dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa, 25 dan 26 Desember 2017 atau pada saat libur bersama perayaan Natal 2017. Pelayanan yang diberikan meliputi Setoran BBM/ Non BBM, Setoran/Penarikan Rekening BNI, dan Pemindahbukuan Antar Rekening BNI.
Pada tanggal 30 Desember 2017 atau sehari sebelum perayaan tahun baru 2018, 202 outlet BNI tetap beroperasi secara terbatas dengan memberikan layananSetoran BBM/ Non BBM, Setoran/Penarikan Rekening BNI, Pemindahbukuan Antar Rekening BNI, dan Setoran Penerimaan Negara. Operasional terbatas juga dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 1Januari 2018 di 77 outlet yang memberikan layanan perbankan berupa Setoran BBM/ Non BBM, Setoran/Penarikan Rekening BNI, dan Pemindahbukuan Antar Rekening BNI. Operasional akan kembali berjalan normal pada tanggal 2 Januari 2017.
“Kami membuka buka operasional terbatas pada tanggal 25-26 Desember 2017 dan 1 Januari 2018 sebagai komitmen BNI kepada Pertamina untuk mendukung kelancaran distribusi BBM atau Non BBM sehingga BNI melayani transaksi pembayaran setoran BBM atau Non BBM,” sambung Bob.
Ia menambahkan, adapun pada tanggal 30 Desember 2017, BNI membuka layanan terbatas untuk memberikan layanan penyetoran penerimaan negara kepada wajib pajak/ wajib bayar atau wajib setor yang akan menunaikan kewajiban pembayaran penerimaan negara akhir tahun, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan terjadinya keterlambatan pembayaran.
BNI pun menyiapkan sejumlah uang tunai untuk memenuhi kebutuhan transaksi yang diperlukan oleh masyarakat selama masa liburan akhir tahun yang diperkirakan meningkat 10 persen. BNI memperkirakan kebutuhan uang tunai menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 mencapai sekitar Rp 9,723 triliun. BNI menegaskan akan memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan uang tunai selama masa liburan Natal dan Tahun Baru tersebut. (*)