Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 16.82 poin atau 0,28% ke level 6,071.43 poin pada perdagangan sesi I siang, Kamis, 14 Desember 2017.
Masih cukup maraknya aksi beli, khususnya saham-saham unggulan, jadi pendorong indeks bisa bertahan di zona hijau.
Berdasarkan pantauan pasar, sampai siang ini, perdagangan berlangsung ramai dengan frequensi mencapai 174.409 kali transaksi dan volume hingga 7,13 miliar lembar saham senilai Rp4,08 triliun.
Sebanyak enam sektor saham hari ini tercatat menguat. Sementara empat sektor lainnya melemah, diantaranya sektor finance, infrastructure, tambang dan perkebunan.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, kabar pasar yang muncul hari ini yakni the Fed menaikkan suku bunga 25bp menjadi 1,25-1,5%.
Di tahun depan, suku bunga masih berpeluang dinaikkan 3 kali lagi. Perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun depan juga dinaikkan dari 2,1% menjadi 2,5%. Sementara itu, data inflasi yang dirilis sesuai dengan ekspektasi.
Keputusan the Fed tersebut sudah banyak difaktorkan pasar, sehingga bursa AS ditutup mixed, relatif tidak banyak berubah. USD index agak menurun, sementara harga minyak juga sedikit melemah kemarin.
Dari dalam negeri, IHSG kemarin menguat 0,36% dengan foreign net sell Rp283 miliar di pasar reguler. Melihat kenaikan EIDO dan sejumlah bursa pagi ini, IHSG diperkirakan flat cenderung menguat hari ini.
Meski USD index kemarin menurun, kemungkinan pelemahan rupiah masih perlu diwaspadai antara lain karena masih adanya resiko capital outflow. Resiko fiskal akibat pendapatan pajak yang di bawah target juga perlu diperhatikan. (*)