Jakarta – Bitcoin terus jadi perbincangan banyak kalangan. Maklum, mata uang digital (cryptocurrencies) yang pertama kali dimunculkan tahun 2009 itu terus melonjak.
Namun bagaimana dengan tahun 2018? Apakah Bitcoin tetap berjaya atau justru sebaliknya.
Karena seperti diketahui, pergerakan nilai tukar Bitcoin sangat-sangat fluktuatif. Hanya dalam hitungan hari, nilanya bisa naik-turun hingga puluhan juta rupiah. Hal itu diakui oleh Chief Economist & Investment Strategist Manulife Aset Managemen (MAMI), Katarina Setiawan.
Menurutnya, fenomena mata uang digital itu sangat luar biasa, dan bukan tidak mungkin akan terus berlanjut hingga tahun depan. “Bitcoin fenomenanya luar biasa dan akan berlanjut hingga 2018,” kata Katarina di Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.
Namun kendati demikian, ia pun menghimbau investor untuk hati-hati. Karena Bitcoin kedepan juga punya potensi crash.
Baca juga :
Menkeu Imbau Masyarakat Tidak Berinvestasi Bitcoin
BI Kaji Keluarkan Aturan Bitcoin
BI Imbau Merchant Tolak Transaksi Bitcoin
Bahkan lanjutnya beberapa pengamat sudah mewanti-wanti untuk waspada, mengingat kenaikan Bitcoin sudah sangat besar. Berdasarkan pantauan di situs Bitcoin.net saat ini Bitcoin sudah tembus USD16.758.
“Pemainnya sebetulnya kebanyakan investor ritel. Sementara investor besar masih menganggap hal yang sangat beresiko,” jelasnya. (*)