Jakarta – Harga CPO dibuka lebih tinggi pada hari ini, Senin, 23 Oktober 2017, di level 2.746 ringgit per ton.
Research Staff & Market Analyst Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, harga CPO berpotensi lanjutkan penguatannya pada hari ini dengan sentimen positif datang dari laporan ekspor dan melemahnya ringgit.
“Pada hari Jumat, perusahaan surveyor kargo Intertek Testing Services melaporkan bahwa jumlah ekspor produksi minyak mentah selama periode 1-20 Oktober naik sebesar 11.6% menjadi 951.339 ton dari 852.206 ton di bulan sebelumnya,” kata Faisyal.
Ia mengungkapkan, pergerakan ringgit pukul 10:25 WIB terpantau di level 4.2310 per dolar AS, atau melemah 0,17 persen, Ringgit dan dapat membuat harga minyak sawit menjadi lebih murah untuk pemilik mata uang lainnya.
Namun, yang dapat menjadi beban kenaikan harga pada hari ini adalah produksi minyak sawit yang diperkirakan lebih tinggi di bulan Oktober untuk tingkat bulanan di tengah tingginya jumlah libur di hari kerja.
“Untuk teknikalnya, area 2.770 adalah level resisten terdekat, menembus ke atas dari wilayah tersebut dapat memicu kenaikan lebih tinggi untuk menguji ke level resisten selanjutnya di area 2.800. Dan untuk sisi bawahnya, area 2.725 menjadi level support terdekat, menembus ke bawah dari wilayah tersebut seharusnya dapat mendorong pelemahan lebih lanjut untuk menguji support kuat di 2.700,”jelasnya. (*)