Jakarta – Menikmati kopi sekarang sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang di Indonesia, terutama di Ibu Kota Jakarta. Berbagai daerah di Indonesia pun menghasilkan kopi terbaiknya hingga sampai dinikmati di seluruh Dunia. Potensi pasar ini menghadirkan berbagai merek kedai kopi hadir di Tanah Air.
Adalah Evani Jesslyn, pendiri First Crack Coffee yang merupakan tempat di mana selain penikmat kopi dapat menikmati kopi, di tempat ini juga ada edukasi mengenai pengolahan kopi dari hulu ke hilir kepada masyarakat. Evani Jesslyn membuka coffee academy ini di Altira Business Park Sunter.
Ia berkisah, mendirikan First Crack Coffee bermula dari Strada Coffee yang telah berdiri sejak 2012 di Semarang. Strada Coffee telah membangun brand kopi olahan sendiri dan laku di pasaran, juga didukung tenaga ahli dalam hal meniaga konsistensi kualitas rasa kopi buatan Strada, beserta seduhan terbaik dari Barista Strada sendiri.
“Bukan hanya itu, dibutuhkan proses edukasi lebih ke Masyarakat tentang pengolahan kopi yang seharusnya, dan manfaat dari mengkonsumsi kopi dengan benar,” ujar Evani saat Grand Opening First Crack Coffee, di Jakarta, Senin, 25 September 2017.
Bertepatan dengan acara tersebut, selama seminggu ke depan akan diadakan acara edukasi kopi, mendatangkan Authorized Trainer dari ltalia, Ermanno Perroti dan World Latte Art Champion 2017, Arnon Thitiprasert.
Acara selama seminggu itu meliputi presentasi mengenai proses sertifikasi Coffee Diploma dari SCA (Specialty Coffee Association) dan Public Cupping, yakni pelatihan bagaimana cara menyeduh dengan manual brew, training mengenai kopi dari hulu, pelatihan mengenai roasting atau menyangrai kopi, training mengenai pembuatan espresso, dan training pembuatan Latte Art.
“Tujuan First Crack Coffee merangkai acara ini selama seminggu adalah memberikan gambaran tentang modul yang ada pada First Crack Coffee Academy yang hendak diperkenalkan kepada masyarakat. Lewat pengenalan ini, First Crack berharap masyarakat dapat lebih mengenal dan mengetahui sistem dan tujuan daripada Coffee Diploma Fnrst Crack,” jelas Evani. (*)