Jakarta–Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Alex J. Sinaga mengungkapkan, pihaknya berniat akan mempercepat peluncuran Satelit Telkom-4 sebagai pengganti Satelit Telkom-1 di slot orbit 108 BT pada Agustus 2018 mendatang.
Hal tersebut dinilai mendesak karena adanya permasalahan pada Satelit Telkom-1 yang sudah tidak lagi berfungsi normal.
“Bulan depan saya akan ke pabrik satelit tersebut. Kalau sesuai kontrak, peluncuran Satelit Telkom-4 dijadwalkan pada Agustus 2018. Nanti saya akan bicara dengan pabrikannya dan juga peluncurnya untuk bisa mempercepat,” ungkap Alex J. Sinaga, di Graha Merah Putih, Jakarta, Selasa, 5 September 2017.
Alex menambahkan, untuk membangun Satelit Telkom-4, pihaknya juga telah menunjuk manufaktur Space Systems Loral (SSL) dan perusahaan peluncurnya SpaceX dari Amerika Serikat.
Alex menambahkan, kala menunggu peluncuran Satelit Telkom-4, Telkom tengah fokus pada upaya pemulihan layanan Satelit Telkom-1 yang ditargetkan rampung pada 10 September 2017.
“Upaya yang dilakukan di antaranya melakukan migrasi pelanggan Satelit Telkom 1 ke Satelit Telkom 2, Telkom 3S, dan ke dua satelit asing yakni Apstar dan Chinasat. Untuk mempercepat proses tersebut, Telkom telah menyiapkan transponder pengganti dan proses repointing antena dari sisi pelanggan,” ungkap Alex.
Alex menjelaskan, bila dibandingkan Satelit Telkom-1, Satelit Telkom-4 memiliki jangkauan yang lebih luas, bahkan sampai ke India. Selain itu, Satelit Telkom 4 juga memiliki kapasitas yang sangat besar, sampai 60 transponder. Sementara Satelit Telkom 1 hanya 36 transponder. (*)
Editor: Paulus Yoga