Jakarta–PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp37 triliun hingga akhir tahun ini. Angka tersebut meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp30,9 triliun.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Deputi Direktur Adira Finance, Harry Latif, di Jakarta, Selasa, 25 Juli 2017. Menurutnya, hingga akhir tahun ini komposisi pembiayaan terbesar masih dari pembiayaan kendaraan bermotor roda dua yakni 55 persen.
“Tahun ini target pembiayaan kisaran Rp35-37 triliun dengan komposisi yang sam seperti sebelumnya, yakni 55 persen untuk kendaraan roda dua dan 45 persen mobil,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pembiayaan kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat yang dipatok tumbuh tipis ini, sejalan dengan masih lemahnya daya beli masyarakat lantaran perekonomian yang masih melambat. Sehingga, penjualan otomotif pun ikut terdampak.
Kendati demikian, lanjut dia, meski penjualan otomotif masih menunjukkan kelesuan, namun pembiayaan kendaraan bermotor Adira Finance optimis masih bisa tumbuh meski tipis. Kondisi ini seiring dengan masih tingginya kepercayaan konsumen terhadap Adira Finance.
Dia menambahkan, perseroan juga berencana akan meningkatkan porsi pembiayaan kendaraan bermotor roda empat dari saat ini yang sebesar 45 persen dari total pembiayaan. Perseroan ingin porsi pembiayaan kendaraan roda empat bisa sebesar 60 persen dari total pembiayaan.
“Kita siap naikkan porsi pembiayaan untuk mobil menjadi 60 persen dan 40 persen untuk motor. Tapi kita belom bisa pastikan kapan. Tapi kita harapkan ini bisa terealisasi di 2020 porsi pembiayaan mobil lebih besar,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga