Jakarta – Seluruh indeks reksa dana mengalami penguatan selama sepekan terakhir.
Mengutip data Infovesta, Senin, 19 Juni 2017, penguatan tertinggi dipimpin oleh reksa dana saham yang diikuti oleh reksa dana campuran, pendapatan tetap dan terakhir pasar uang.
Menguatnya indeks reksa dana tak terlepas dari kinerja underlying asset-nya yaitu saham dan obligasi yang juga mencatatkan kinerja positif pada pekan lalu.
Kenaikan pasar saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi, berimbas pada unggulnya kinerja reksa dana saham dan campuran dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap.
Sementara, secara year-to-date (ytd) kinerja terbaik masih dipimpin oleh indeks reksa dana pendapatan tetap yang menguat 5.69%.
Sekedar informasi, paska pengumuman kenaikan Fed Rate, kinerja reksa dana berbasis saham tercatat mengalami pelemahan tipis selama dua hari terakhir.
Di mana, Infovesta Equity Fund Index tercatat menurun 1.2% selama dua hari
terakhir. Sedangkan Infovesta Balanced Fund Index tampak melemah 0.46% di periode yang sama.
Sebaliknya, kinerja rata-rata reksa dana pendapatan tetap yang tercermin pada Infovesta Fixed Income Fund Index membukukan kenaikan tipis sebesar 0.05% di dua hari terakhir.
Federal Open Market Committee (FOMC) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.25% pada tanggal 14 Juni 2017 lalu. Alhasil, selama semester pertama tahun ini, Fed Rate telah menanjak dua kali.
Sebelumnya, Bank Sentral AS telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan dari 0.75% ke level 1% di pertengahan Maret lalu. Meski Fed Rate telah naik dua kali, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,75%. (*)