Rembang – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyalurkan bantuan bina lingkungan senilai lebih dari Rp1 miliar ke beberapa pesantren di Jawa Tengah. Selain untuk berbagi rasa syukur di bulan suci Ramadhan, BTN juga berharap peran BUMN makin dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan pesantren.
Direktur Utama BTN Maryono melakukan kunjungan ke pondok pesantren Assalafiyah, Brebes, pondok pesantren Al-Fusha, Pekalongan dan pondok pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah. Kunjungan juga dilakukan ke wilayah Jepara dan Magelang. BTN memberikan bantuan berupa beras, sembako, gula, daging dan uang tunai untuk mendukung keperluan operasional sehari-hari pesantren.
“Safari Ramadhan ini merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri, maka dalam suasana Ramadhan ini kita mensyukuri apa yang telah kita kerjakan selama ini dalam mendukung program pemerintah betul-betul hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat,” ujar Maryono dalam keterangannya, di Rembang, Minggu, 11 Juni 2017.
Maryono menjelaskan, dipilihnya pesantren sebagai tempat untuk berbagi rasa syukur oleh BUMN, karena pesantren merupakan tempat membimbing calon pemimpin masa depan yang baik. Selain memiliki moral yang tinggi, kata dia, juga mempunyai pengetahuan yang sangat mumpuni.
“Maka masyarakat yang kita pilih untuk tahun ini adalah masyarakat pesantren karena masyarakat pesantren memiliki masa depan yang baik, dimana memiliki keunggulan dibidang keagamaan, mempunyai suatu moral yang tinggi dibandingkan yang lain sehingga jika bangsa ini dipimpin oleh seorang bermoral tinggi, memiliki agama yang kuat dan taat pada aturan-aturan agama, maka saya kira kita ini akan menjadi bangsa pemenang ke depannya,” ucapnya.
Menurutnya, pemerintah sangat peduli terhadap para santri, karena mereka merupakan garda terdepan untuk ikut serta dalam mempertahankan NKRI. Untuk itulah BTN sebagai perusahaan BUMN, melakukan safari Ramadhan untuk berbagi rasa syukur pada bulan yang penuh berkah ini dengan para santri.
“Bank BTN dan beberapa BUMN lainnya melakukan safari Ramadhan di beberapa pesantren di Pulau Jawa sebagai tanggung jawab perusahaan untuk membangun moral dan peningkatan kualitas bangsa, dan pesantren merupakan tempat yang tepat, karena memiliki keunggulan dibidang keagamaan yang tetunya akan menciptakan generasi yang berkualitas tinggi bagi bangsa,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan, Ramadhan tahun ini BUMN keliling, bertemu dengan para kiai membawa dirut-dirut BUMN. Hal ini dilakukan karena dirinya menekankan BUMN harus sering berkomunikasi kepada masyarakat, alim ulama dan pesantren.
“Karena BUMN adalah milik masyarakat, tentunya juga milik para santri, milik pesantren yang tentunya akan memberikan kesempatan kepada para santri untuk dapat lebih mandiri, serta pesantrennya ke depannya lebih mandiri,” ungkap Rini.
Dalam kunjungan ke pesantren Rini meminta doa agar BUMN bisa lebih besar dan dikelola secara transparan serta dijalankan dengan hati nurani yang bersih. “Kita menekankan betul bahwa direksi BUMN itu dalam mengelola perusahaan harus dengan hati nurani yang artinya BUMN tetap harus untung, tidak boleh tidak untung karena jika tidak untung maka tidak akan dapat terus berkembang, namun jika memiliki keuntungan harus selalu memikirkan lingkungannya,” tutupnya. (*)