Nilai tukar rupiah yang kembali mencatat angka new low pada Rp14.713/USD, potensi kembali dorong indeks mengalami tekanan. Dwitya Putra
Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 6,303 poin atau 0,15% ke 4.250,730 pada perdagangan Jumat, 25 September 2015.
Kendati dibuka naik, IHSG hari ini kembali rawan terkoreksi, seiring belum adanya sentimen positif yang dapat menggerakan pasar.
Analis Samuel Seluritas Indonesia, Akhmad Nurcahyadi dalam risetnya menuturkan, Indeks AS sendiri semalam ditutup melemah ditengah penantian investor pada pernyataan Yellen seputar hasil pertemuan FOMC pekan lalu.
Pasar Eropa juga ditutup turun, dibarengi dengan pelemahan saham berbasis otomotif seiring dengan berita skandal perusahaan VW.
Bahkan terbitnya data indikator ekonomi penting German belum mampu mendorong indeks berbalik arah. Sementara pasar Asia Pasifik, pagi ini cenderung ditransaksikan mixed.
Dari pasar komoditas, harga minyak dunia naik setelah mengalami tekanan setelah data menunjukan kondisi suplai mengalami sedikit penurunan, meskipun sudut pandang jangka panjang masih dipercaya akan mencatat kelebihan pasokan. Sedangkan harga emas mencatat kenaikan.
Pelemahan IHSG pada hari Rabu lalu dan libur bursa kemarin potensi dorong bursa mengalami rebound dan ditutup menguat tipis hari ini.
“Namun demikian, nilai tukar Rupiah yang kembali mencatat angka new low pada Rp14.713/USD, potensi kembali dorong indeks mengalami tekanan,” jelas Akhmad mengutip riset hariannya. (*)