Jakarta–Calon Anggota Dewan Komisioner OJK merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Nurhaida menargetkan 5 juta investor dalam kurun lima tahun ke depan.
Hal tersebut diutarakannya dalam uji kepatutan dan kelayakan di hadapan Komisi XI DPR. Dalam paparannya, Nurhaida menjelaskan arah pengembangan pasar modal Indonesia yang dijadikannya judul paparannya. “Diharapkan pada 2022 jumlah investor pasar modal meningkat menjadi 5 juta investor dengan wilayah penyebaran yang lebih merata,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2017.
Dalam visi misinya ia menargetkan terjadi penambahan 20.000 Wakil Perantara Pedagang Efek dan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana, 1.000 Agen Perantara Pedagang Efek, 200 Agen Penjualan Efek Reksa Dana dan Gerai Reksa Dana, serta 50 izin pendirian Lembaga Pendidikan Khusus di bidang pasar modal.
Selain jumlah investor, ia juga menargetkan penambahan minimal 180 emiten baru, serta penambahan 12 efek beragun aset (EBA) dan Dana Investasi Real Estat (DIRE) baru. “Saya optimistis target ini akan tercapai. Sampai dengan Mei 2017, sudah ada 13 emiten baru. Ke depan proses IPO akan dipercepat,” ungkap Nurhadia.
Nurhaida sendiri merupakan petahana yang kini menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK. Nurhaida menjadi satu-satunya anggota DK OJK periode 2012-2017 yang lolos ke babak akhir seleksi ini. (*)
Editor: Paulus Yoga