Jakarta–Perum Jamkrindo melakukan penandatanganan kerja sama dengan 4 Universitas yakni Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Jember, Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Muria Kudus (UMU) serta asosiasi pendamping Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yakni Asosiasi Business Development Service Indonesia (ABDSI), terkait layanan konsultasi manajemen, pendampingan, dan pemeringkatan.
Upaya tersebut dilakukan Jamkrindo agar UMKM bisa naik kelas. Saat ini ada 5,4 juta UMKM yang menjadi binaan Perum Jamkrindo. “Dengan berperingkat, UMKM selanjutnya memiliki kesempatan untuk mengakses pembiayaan, dan hal ini selanjutnya akan mendorong usaha untuk meningkat,” kata Direktur Utama Jamkrindo, Diding S Anwar dalam sambutannya di acara “Tayang Publik Pemeringkatan UMKM” di Kantor Perum Jamkrindo, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2017.
Diding menyampaikan bahwa jumlah UMKM di Indonesia sekitar 57 juta UMKM, datanya tersebar, dengan jenis dan kualitas data beragam dan belum terintegrasi.
Jumlah UMKM yang sudah masuk dalam database Perum Jamkrindo yakni untuk UMKM Terjamin Perum Jamkrindo sebanyak 5,4 juta, UMKM Terjamin Suretyship sebanyak 880, UMKM Universitas Brawijaya sebanyak 6.806, UMKM Universitas Negeri Jakarta sebanyak 93, UMKM Kabupaten Kudus sebanyak 1.157, UMKM Universitas Indonesia sebanyak 700, UMKM Terjamin Penjaminan Langsung sebanyak 110, UMKM Universitas Pancasila sebanyak 67, dan UMKM Bank Indonesia sebanyak 3.000.
Perum Jamkrindo terus melalukan pembangunan database UMKM dengan kualitas data baik, ter-update dan terintegrasi, untuk mendukung pengembangan dan pembinaan UMKM secara nasional. (Bersambung ke halaman berikutnya)