Pontianak – Guna meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai perencanaan keuangan, PT AXA Mandiri menyelenggarakan kegiatan literasi dan edukasi keuangan. Kegiatan literasi dan edukasi keuangan ini diberikan kepada seratus guru mata pelajaran Ekonomi tingkat SMA dan SMK di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Chief of Operations AXA Mandiri, Ni Nyoman Trisnasari mengatakan, literasi keuangan yang dilakukan AXA Mandiri ini menjadi sangat penting karena peran strategis guru sebagai pendidik. Dengan memberikan pemahaman kepada seratus guru ini diharapkan dapat menciptakan efek berganda, yakni para guru dapat menyebarluaskan pengetahuan mengenai literasi keuangan kepada anak didik, keluarga, dan masyarakat.
“Dengan memperkuat basis pemahaman para guru mengenai literasi keuangan, kita berharap mereka dapat menyebarluaskan pengetahuan kepada masyarakat mengenai perlunya pengelolaan keuangan secara baik, guna mempersiapkan masa depan dengan lebih baik, termasuk bagaimana mempersiapkan proteksi diri dan keluarga,” ujar Ni Nyoman, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 21 April 2017.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, bahwa Indonesia memiliki indeks literasi keuangan 21,84 persen dan indeks inklusi keuangan 59,74 persen. Sedangkan untuk tingkat literasi keuangan khusus wilayah Kalimantan Barat, mencapai 30,55 persen, nilai tersebut merupakan yang paling tertinggi dari seluruh provinsi di Pulau Kalimantan. OJK juga menargetkan tingkat literasi keuangan atau melek keuangan masyarakat Indonesia bisa mencapai 75 persen pada 2019 mendatang.
AXA Mandiri sendiri berkomitmen untuk mendukung penuh program pemerintah dan OJK dalam meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai produk dan jasa keuangan melalui kegiatan edukasi dan literasi keuangan. Beragam kegiatan edukasi dan literasi keuangan dilakukan AXA Mandiri dalam beberapa tahun belakangan ini dan Pontianak menjadi salah satu kota tujuan diadakannya kegiatan ini.
Pemerintah Kota Pontianak menargetkan pertumbuhan ekonomi Pontianak pada 2017 sebesar 6,30 persen sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sedangkan untuk angka kemiskinan pada 2017 ditargetkan sebesar 4,82 persen, turun 0,12 persen dari tahun sebelumnya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota Pontianak mencapai 77,52 poin, angka ini dapat dikatakan tinggi bahkan melampui angka IPM nasional.
“AXA Mandiri menilai perlu adanya stimulus untuk meningkatkan literasi keuangan di Kalimantan Barat, khususnya Pontianak karena Kalimantan Barat merupakan salah satu wilayah yang penting karena memiliki potensi perekonomian yang baik, terutama di sektor pariwisata,” ucap Ni Nyoman.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari literasi keuangan yang sudah dijalankan AXA Mandiri setiap tahunnya melalui kegiatan Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri dan literasi asuransi syariah yang berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam program “1 juta umat Mandiri”, serta literasi keuangan terhadap guru ekonomi di Sorong pada Februari lalu.
Menurutnya, AXA Mandiri merasa perlu untuk memberikan pelatihan literasi keuangan ini agar semakin banyak masyarakat yang paham soal pengelolaan keuangan yang baik dan bermanfaat. Hal itu sangat baik untuk menjawab kebutuhan masyarakat di masa depan dengan tantangan perekonomian yang sangat dinamis, terutama para generasi muda yang saat ini masih mengenyam pendidikan.
Sebelumnya, AXA Mandiri juga memberikan edukasi kepada berbagai macam lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, karyawan, guru PAUD, hingga bekerja sama dengan organisasi masyarakat. “Program-program ini ditujukan agar masyarakat semakin melek finansial, sehingga dapat membantu meningkatkan aktivitas ekonomi mereka, yang pada akhirnya bermuara pada terwujudnya kesejahteraan yang lebih baik,” tutupnya. (*)