Jakarta – Pengelola Statuter Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJBB) meluncurkan PT Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) sebagai pengganti dan penerus perusahaan asuransi nasional tertua di Indonesia dalam hal penjualan produk-produk baru asuransi.
Koordinator Pengelola Statuter AJBB Didi Achdijat mengatakan, kehadiran PT AJB ini bakal ikut mewarnai bisnis asuransi di tanah air. Meski baru diluncurkan, namun PT AJB telah memiliki jaringan di 25 wilayah dan 365 cabang yang dibangun selama 105 tahun.
Selain meluncurkan PT AJB, Pengelola Statuter AJBB juga memperkenalkan jajaran pimpinan baru perusahaan, yaitu Direktur Utama Wiroyo Karsono, Direktur SDM dan Umum Rully Safari, serta Direktur Operasi dan Marketing Lina Bong.
Wiroyo Karsono yang ditunjuk menjadi Direktur Utama PT AJB sebelumnya adalah pemimpin atau Direktur Utama di PT Mandiri Axa General Insurance sejak 2013 dan pada 2007 dirinya juga sempat menjabat sebagai Presiden Direktur PT Axa Mandiri Financial Services.
Sementara itu, Rully Safari yang ditunjuk menjadi Direktur SDM dan Umum PT AJB juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur SDM Mandiri Axa pada 2014. Sedangkan Lina Bong yang menjadi Direktur Operasi dan Marketing PT AJB sebelumnya adalah Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Sequis Life pada 2013 lalu.
“Dengan jajaran direksi yang berpengalaman di industri asuransi, PT AJB akan menjadi perusahaan asuransi nasional yang sudah melegenda tapi dengan semangat baru dan kekuatan baru,” ujar Didi di dalam keterangannya di Jakarta.
Jajaran Pengelola Statuter AJBB dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung langkah-langkah yang dilakukan PT AJB, karena 40% laba bersih PT AJB akan disetorkan kepada AJBB sebagai salah satu income yang diproyeksikan untuk menyangga pembayaran klaim pemegang polis AJBB.
“Pemberian 40% laba bersih itu sebagai pembayaran atas penggunaan intangible asset Bumiputera yang dipakai PT AJB yaitu nama Bumiputera, jaringan dan SDM serta 25 ribu agen berpengalaman,” ucap Didi.
Sementara itu, di tempat yang sama Wiroyo Karsono menambahkan, PT AJB tetap akan menjaga nilai-nilai luhur profesionalisme dan kebersamaan yang sudah dibangun oleh para pendiri Bumiputera yaitu M. Ng. Dwidijosewojo, MKH Soebroto dan M Adimidjojo.
“Kami akan mempertahankan dan mengembangkan hal-hal yang baik di Bumiputera, termasuk pasar tradisional menengah kebawah yang mutlak dikuasai Bumiputra, seraya memperbaiki dan meningkatkan instrumen bisnis asuransi modern untuk masuk ke kota-kota besar, dan kelas menengah atas,” paparnya.
Dirinya bertekad, dalam waktu dua-tiga tahun ke depan Bumiputera bisa kembali masuk ke-10 besar perusahaan asuransi di Indonesia dan kembali diperhitungkan sebagai perusahan asuransi terbesar, setelah berbagai isu negatif tentang Bumiputera berlalu. (*)