Jakarta – Analis Forextime, Lukman Otunuga mengungkapkan pasar finansial sudah mulai diwarnai kegelisahan di hari Senin.
Penghindaran risiko semakin memuncak pada awal perdagangan hari Senin karena Perdana Menteri Italia Matteo Renzi kalah telak dalam referendum reformasi konstitusional yang memicu kekhawatiran terkait instabilitas politik di Eropa.
“Hasil “TIDAK” yang sangat mengejutkan ini dianggap negatif untuk ekonomi Zona Euro,” kata Lukman dalam risetnya, Rabu, 7 Desember 2016.
Ia menuturkan pengunduran diri Matteo Renzi akan menjadi alasan untuk pemilu Italia diadakan lebih awal di tahun depan.
Hasil ini dikhawatirkan memicu gejolak terhadap perbankan Austria. Selain itu, peningkatan ketidakpastian dapat merusak sentimen risiko terhadap Euro dengan cepat.
Investorpun kemungkinan lanjutnya semakin gelisah bahwa hasil referendum ini akan berdampak negatif terhadap keanggotaan Italia di Uni Eropa. Sehingga Euro berpotensi semakin melemah hingga akhir tahun.
Ketidakpastian masa depan Italia telah memicu wacana perpanjangan program pembelian obligasi European Central Bank (ECB) pada rapat kebijakan Desember demi mengusahakan stabilitas.
Dari sudut pandang teknikal, Nilai tukr Euro terhadap USD sangat bearish pada rentang waktu harian karena secara konsisten terdapat level terendah yang lebih rendah dan level tertinggi yang lebih rendah.
Level support sebelumnya di sekitar 1.065 dapat berubah menjadi level resistance dinamis yang mendorong penurunan lebih lanjut menuju 1.050. (*) Dwitya Putra