Poin Penting
- Pemerintah mendorong sentralisasi ekosistem keberangkatan haji–umrah dengan memindahkan seluruh alur kedatangan, keamanan, imigrasi hingga boarding ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta
- Palmeera Lounge di Terminal 2F Gate 6 menjadi fasilitas kunci dalam kebijakan ini, karena menjadi satu-satunya lounge yang terhubung langsung dengan SCP dan TPI
- Fasilitas lengkap dan dukungan maskapai-travel diperkuat dengan kolaborasi berbagai agen perjalanan serta dorongan agar maskapai seperti Saudia bergabung.
Jakarta – Gagasan besar sentralisasi alur keberangkatan jemaah haji dan umrah Indonesia mulai disuarakan sejak Januari 2025 oleh Menteri BUMN saat itu, Erick Thohir, dalam persiapan peresmian fasilitas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kala itu, Erick menekankan pentingnya menyatukan seluruh proses—mulai dari kedatangan jemaah, pemeriksaan keamanan, keimigrasian, hingga boarding—agar lebih terstruktur.
Salah satu langkah strategisnya adalah mengalihkan penerbangan tujuan Mekkah dan Madinah dari Terminal 3 ke Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dua maskapai, Lion Air dan Garuda Indonesia, telah mengikuti regulasi pemerintah untuk memindahkan keberangkatan umrah dan haji ke Terminal 2F Gate 6.
Penyatuan rute keberangkatan diyakini menjadi fondasi penting untuk menciptakan ekosistem keberangkatan jemaah yang aman dan lebih mudah diatur.
Baca juga: Bank Muamalat Gandeng Ayuberga Perkuat Ekosistem Haji dan Umrah
Presiden Prabowo Subianto pada Mei 2025 pun turut menegaskan perlunya “formula yang mampu menjamin jemaah dapat beribadah dengan aman dan nyaman”, menandai komitmen pemerintah dalam membangun sentralisasi ekosistem haji dan umrah yang modern dan efisien.
Dalam konteks inilah, Palmeera Lounge muncul sebagai fasilitas kunci. Kehadiran Palmeera di Terminal 2F Gate 6 Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai sarana tempat beristirahat ini tidak lepas dari keinginan pemerintah yang membutuhkan sentralisasi untuk jemaah haji dan umrah agar lebih nyaman dan rapi di satu lokasi.
“Kita tahu bahwa saat ini sebagian penerbangan untuk umrah dan haji dialokasikan melalui Terminal 2F gate 6. Dengan adanya regulasi baru tersebut, kami Palmeera lounge hadir sebagai layanan tempat tunggu keberangkatan jemaah,” jelas Tomi Isnawan, Managing Director Palmeera Lounge dikutip, Kamis, 11 Desember 2025.
Tomi mengklaim, Palmeera Lounge mampu menampung hingga 1.000 orang, dalam satu waktu yang terbagi menjadi tiga area, yakni reguler, VIP dan VVIP. Fasilitas yang disediakan pun lengkap. Mulai dari musala, area sofa berkonsep grouping, view langsung ke pesawat, serta buffet halal bersertifikat.
Baca juga: Tabungan Haji Melesat Jelang 2026, Berikut Jurus Inovatif Bank Syariah Permudah Jemaah
Sementara untuk memanjakan lidah jemaah, setiap hari tersedia sekitar 40 varian makanan dan minuman, mulai dari masakan Nusantara, Asian, hingga Western, lengkap dengan berbagai kudapan dan minuman yang dapat dinikmati sepuasnya.
Sejak diperkenalkan pada Juli 2024, Palmeera Lounge juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah travel agent haji dan umrah. Tomi juga berharap semua maskapai dapat mengikuti arah kebijakan pemerintah.
“Kami tentunya menyambut baik apabila Saudia Airlines segera bergabung dengan dua maskapai lainnya (Garuda Indonesia dan Lion Air) di Terminal 2F Gate 6. Hal tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah yang ingin melakukan sentralisasi urusan umrah dan haji,” katanya.
Hal penting lain yang bisa menjadi pertimbangan jemaah untuk beristirahat di Palmeera Lounge adalah dekat dengan gate pesawat. Ya, tempat ini merupakan satu-satunya lounge di Terminal 2F yang memiliki area SCP (Security Check Point) dan langsung terhubung dengan TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi).
”Jadi, jemaah tidak harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh,” katanya.
Selain ditujukan untuk jemaah umrah dan haji, Palmeera Lounge juga terbuka bagi pelanggan reguler yang ingin merasakan layanan premium. (*)










