Poin Penting
- Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya mendorong komitmen iklim nasional
- Kontribusi Hashim dinilai signifikan melalui advokasi energi terbarukan, keseimbangan lingkungan–ekonomi, serta aksi konservasi pribadi
- Ajang Investing on Climate 2025 memilih 40 perusahaan dan sejumlah tokoh yang menunjukkan komitmen nyata terhadap agenda iklim nasional.
Jakarta – Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia (RI) untuk Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo sukses meraih penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’ dalam ajang Investing on Climate by Editors’ Choice Award 2025 di Jakarta, 5 Desember 2025.
Adik kandung Presiden Prabowo dinilai mampu mendorong percepatan terwujudnya komitmen pemerintah di bidang iklim, termasuk target net zero emission pada 2060 dan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 1,5 gigaton CO2 pada 2035. Upaya tersebut didukung oleh strategi peningkatan porsi energi terbarukan hingga 23 persen pada 2030.
Adapun penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian program Investing on Climate, sebuah inisiatif yang bertujuan menilai dan mendorong kontribusi nyata pelaku usaha terhadap agenda iklim nasional.
Baca juga : 40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editor’s Choice Award 2025
Diketahui, Hashim merupakan sosok yang vokal dan mempunyai peran penting dalam isu-isu lingkungan hidup dan energi, terutama dalam kapasitasnya sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk Perubahan Iklim dan Energi.
Pria kelahiran 5 Juni 1954 ini kerap menjadi sorotan karena pandangannya yang menekankan keseimbangan antara perlindungan lingkungan dan pembangunan ekonomi.
Bahkan, dirinya kerap menegaskan komitmen Indonesia untuk memberantas pembalakan liar, perburuan, dan perdagangan satwa liar ilegal, bahkan mengklaim telah mengeluarkan ratusan miliar rupiah dana pribadi untuk konservasi selama dua dekade.
Sementara, Investing on Climate by Editors’ Choice Award 2025 merupakan ajang penghargaan yang berasal dari beragam sektor usaha, termasuk sektor perbankan.
Penghargaan khusus juga diberikan kepada tokoh yang memiliki kontribusi nyata terhadap agenda iklim nasional.
Baca juga : Rekam Jejak Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR
Managing Director Investing on Climate Umar Idris mengatakan ada 40 perusahaan terbaik, baik emiten BEI maupun perusahaan non-publik yang terpilih dalam program Investing on Climate.
Mereka berhasil melewati serangkaian proses seleksi yang ketat, sebagai bentuk pengakuan atas komitmen nyata dalam menghadapi dan menekan risiko perubahan iklim melalui berbagai inisiatif, serta investasi berorientasi keberlanjutan.
“Penghargaan ini diberikan kepada pelaku usaha dan tokoh yang memiliki perhatian dan telah berkontribusi nyata mencegah perubahan iklim, menurunkan emisi gas rumah kaca,” kata Umar.
Lebih lanjut, Umar menyebut masa depan akan semakin berorientasi pada keberlanjutan. Mengingat masyarakat saat ini kian memilih produk dan perusahaan yang peduli pada lingkungan.
Ia menilai transisi menuju ekonomi rendah emisi dapat menjadi mesin pertumbuhan baru yang mampu membuka peluang bisnis, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan menggerakkan kembali perekonomian secara lebih inklusif serta berkelanjutan.
“Indonesia membutuhkan investasi iklim yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di tengah tren dunia untuk melindungi ekologi sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru yang turut memperbaiki taraf hidup masyarakat,” tutup Umar. (*)
Editor: Galih Pratama










