Begini Cara Kredit Pintar Bantu UMKM Melek Finansial dan Akses Modal Usaha

Begini Cara Kredit Pintar Bantu UMKM Melek Finansial dan Akses Modal Usaha

Poin Penting

  • Kredit Pintar bersama Sahabat UMKM menggelar Kelas Pintar Bersama di Depok untuk meningkatkan literasi keuangan dan akses modal usaha bagi pelaku UMKM
  • UMKM didorong untuk menjadi “layak dibiayai” dengan laporan keuangan rapi, legalitas usaha jelas (PT/CV), manajemen baik, serta menjaga reputasi kredit
  • Program edukasi ini memperkuat komitmen Kredit Pintar dalam pemberdayaan UMKM, sejalan dengan penyaluran pinjaman yang mencapai Rp8,8 triliun sepanjang 2024.

Jakarta – Platform pinjaman daring (pindar) Kredit Pintar berkolaborasi dengan CBI SME Bureau komunitas Sahabat UMKM, mengadakan edukasi Kelas Pintar Bersama bertema “Kiat Sukses Mendapatkan Modal Usaha” di Depok, Jawa Barat, pada Rabu, 26 November 2025.

Menurut Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi, pelatihan hasil kolaborasi dengan Sahabat UMKM ini juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan, khususnya bagi penggiat usaha lokal.

Program Kelas Pintar Bersama sendiri terhitung sejak 2022 hingga Oktober 2025, disebut sudah menjangkau lebih dari 3.150 anggota masyarakat yang tersebear di 42 kota di Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, dan Kalimantan.

“Jumlah ini akan terus bertambah seiring komitmen Kredit Pintar dalam menyediakan edukasi yang merata, memperluas inklusi keuangan, serta membekali masyarakat dengan pengetahuan untuk mengambil keputusan finansial yang cerdas, aman, dan berkelanjutan di era digital,” kata Puji dalam keterangan resmi, Kamis, 27 November 2025.

Baca juga: UMKM Anggap Biaya E-Commerce Investasi, Dongkrak Penjualan Lewat Promosi

Adapun, Sahabat UMKM sebagai mitra kolaborasi mengungkapkan harapan agar program ini bisa memberikan dampak posisit dan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM.

CEO & Founder PT Kreasi Dewe Indonesia, Dewi Astuti, yang menjadi narasumber menjelaskan, program ini diharapkan memberikan dampak positif, memperluas wawasan, serta membuka peluang bagi UMKM Depok dalam mengakses modal usaha sesuai kebutuhan dan karakteristik usaha mereka. Pinjaman modal bisa menjadi “kendaraan” bagi UMKM untuk mencapai tujuan mereka.

“Bagi saya, pinjaman modal sangat membantu untuk; momentum masuk market baru, ekspansi kapasitas produksi, menjawab permintaan yang meningkat, menyambut peluang besar yang tak bisa ditunda. Bukan untuk menambal masalah, tapi untuk mempercepat peluang,” papar Dewi.

Namun, Dewi mengingatkan agar UMKM juga harus terus berusaha agar menjadi “layak dibiayai”. Misalnya dengan membuat laporan keuangan yang rapi, alur produksi jelas, permintaan stabil, reputasi owner baik, manajemen stok terukur, perencanaan bisnis realistis, hingga punya rekam jejak positif.

Narasumber lain, yakni Tiffany Octaviana, Head of Business dari SME Bureau, Credit Bureau Indonesia, menekankan pentingnya UMKM untuk tertib adminstrasi, termasuk memiliki legalitas seperti PT atau CV.

“Ini adalah salah satu faktor penting untuk UMKM siap naik kelas, yaitu tertib administrasi, terlebih jika ingin masuk ke pasar yang lebih luas dengan potensi bisnis lebih besar, seperti B2B, supermarket, resto dan cafe. Berbadan usaha saja tidak cukup, kita juga harus membangun profil usaha dan menjaga reputasi kredit usaha kita,” paparnya.

Para peserta juga mendapatkan perspektif dan wawasan mengenai peluang, tantangan, serta strategi yang bisa diterapkan untuk mengakses pembiayaan usaha. Mereka mendapatkan panduan praktis dalam menjaga kesehatan kredit, mempersiapkan dokumen usaha, hingga memanfaatkan teknologi finansial secara bijak.

Baca juga: Kredit Pintar Gandeng SUMKM Tingkatkan Literasi dan Pemberdayaan UMKM

Sementara Head of Business Strategy Kredit Pintar, M. Ary Mulyono, menambahkan, program ini menjadi bagian dari upaya Kredit Pintar untuk memberdayakan UMKM, yang tidak lain merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

“Melalui pelatihan seperti ini, kami ingin memberikan dukungan nyata berupa edukasi dan akses informasi agar pelaku UMKM dapat berkembang, mendapatkan modal dengan lebih mudah, serta mampu meningkatkan daya saing usaha mereka,” tutupnya.

Sebagai tambahan, dari sisi penyaluran pinjaman, sepanjang 2024, Kredit Pintar sudah menyalurkan pinjaman hingga Rp8,8 triliun. Secara akumulasi sejak berdiri pada 2017, total pinjaman yang sudah disalurkan platform ini mencapai Rp58,8 triliun. (*) Ari Astriawan

Related Posts

News Update

Netizen +62