Poin Penting
- Mulai dari target finansial kecil untuk membangun disiplin, seperti menabung rutin, membeli emas mulai Rp10 ribu, atau menyiapkan dana darurat minimal Rp3 juta dalam 3 bulan.
- Catat pengeluaran kecil sehari-hari agar lebih sadar pola belanja dan menjaga disiplin menabung.
- Investasi sesuai profil risiko, tidak perlu langsung ke instrumen berisiko tinggi, sesuaikan dengan kondisi finansial saat ini.
Jakarta – Kesadaran anak muda akan pentingnya manajemen finansial bukan lagi menjadi pilihan melainkan sebuah kewajiban. Apalagi di era saat ini, pengelolaan keuangan bukan lagi masalah mau atau tidak, tapi kapan dilakukan.
Data OCBC Financial Fitness Index menyebut, generasi yang lebih disiplin merencanakan finansial merupakan generasi yang lebih siap untuk menghadapi masa depan.
Jadi, mulai dari sekarang Anda bisa merencanakan perjalanan finansial dengan melakukan tiga langkah berdasarkan keterangan resmi OCBC yang diterima Infobanknews, 27 November 2025.
- Mulai dari sesuatu yang kecil, sehingga akan jadi besar
Manajemen finansial yang baik membutuhkan tujuan finansial yang jelas pula. Hindari target-target besar yang seringkali sulit untuk dicapai, seperti ‘punya rumah di Pondok Indah Jakarta Selatan di tahun ini’.
Baca juga : Bos OCBC Tekankan Pentingnya Kolaborasi Dorong Ekonomi RI
Mulailah dari target yang tergolong kecil, contohnya membeli emas mulai dari Rp10 ribu, disiplin nabung untuk goals besar dan mengumpulkan dana darurat minimal Rp3 juta dalam 3 bulan dan lainnya.
Target-target di atas kedengarannya kecil, tapi ketika Anda berhasil mencapainya, rasa keberhasilan itulah yang membuat kamu jadi makin disiplin dan semangat untuk menabung.
2. Catat pengeluaran kecil yang sering ‘tidak terasa’
Sering jajan kopi Rp20 ribu, ojek Rp15 ribu, atau cimol Rp10 ribu setiap harinya? Mungkin kelihatannya sepele dan nominalnya kecil. Tapi, kalau dijumlah totalnya pun bisa ratusan ribu tiap minggu.
Supaya disiplin nabung berjalan dengan baik, Anda juga harus mulai mencatat berbagai pengeluaran untuk sadar bagaimana pola Anda dalam mengeluarkan uang.
Baca juga : FUTR Gandeng Dua Investor Tiongkok Garap Proyek PLTS 130 MW di Bali
3. Investasi sesuai dengan profil risiko
Ketika ingin mulai investasi, kamu tidak perlu langsung masuk ke instrumen investasi yang berisiko tinggi.
Penting untuk Anda ketahui terlebih dahulu profil risiko dan produk investasi apa yang cocok dengan kondisi finansial Anda saat ini. (*)









