Poin Penting
- Maybank Group memobilisasi pembiayaan berkelanjutan RM80 miliar (Rp322,44 triliun)
- Maybank Indonesia menyalurkan Rp1 miliar untuk program pemberdayaan 100 petani kakao perempuan di Kalimantan Timur, termasuk upaya melestarikan 100 hektare hutan.
- Kinerja Q3 2025 positif: aset naik 4,47 persen yoy, DPK tumbuh 12,97 persen yoy, kredit turun tipis 1,75 persen yoy, dan laba melonjak 127,71 persen yoy.
Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia; IDX: BNII) menegaskan komitmen dalam pembiayaan berkelanjutan. Hal ini tercermin dari dana pembiayaan yang disediakan Maybank Group di Malaysia, yaitu RM80 miliar atau sekitar Rp322,44 triliun.
“Kalau secara komitmen (pembiayaan berkelanjutan) global di Maybank Group, di tahun ini kami memang memobilisasi sebesar RM80 miliar,” terang Maria Trifanny Fransiska, Head of Sustainability Maybank Indonesia di Jakarta, Rabu, 26 November 2025.
Maria menyebut, pada tahun lalu porsi pembiayaan berkelanjutan Maybank Indonesia sudah mencapai 20 persen dari total penyaluran kredit bank. Sedangkan untuk tahun ini, Maria belum bisa menyebut berapa total penyaluran pembiayaan berkelanjutan.
“Kalau untuk Maybank Indonesia sendiri, per tahun ini kami memang targetkan akan achieve dari target. Mungkin untuk berapa (angkanya) nanti kami akan spill setelah akhir tahun,” imbuhnya.
Dalam prosesnya, Maria menjelaskan Maybank Indonesia sudah memiliki framework tersendiri untuk memilih lembaga, yayasan, maupun sektor yang menjadi target pembiayaan berkelanjutan.
Baca juga: Rahasia Investasi Tenang ala Maybank, Bikin Nasabah Tetap Untung saat Pasar Lesu
Salurkan Rp1 Miliar untuk Petani Kakao Kalimantan
Terbaru, Maybank Indonesia baru saja meluncurkan inisiatif program pemberdayaan kelompok petani kakao perempuan di Kampung Merasa, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Program ini bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).
Program ini bertujuan mendukung kelompok petani perempuan dalam menjalankan praktik pertanian berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, hal tersebut merupakan komitmen untuk menjaga kelestarian hutan hujan tropis Kalimantan.
Implementasinya dengan memberdayakan langsung 100 petani kakao perempuan serta 500 petinggi Kampung Merasa untuk bisa mengambil keputusan dalam proses pertanian. Program ini diharapkan juga bisa melestarikan 100 hektare hutan di sekitar desa.
Disebutkan bahwa total pembiayaan yang disalurkan untuk kelompok tersebut mencapai Rp1 miliar. Maria berharap, pembiayaan tersebut bisa memberi dampak terhadap petani dan melestarikan hutan di wilayah setempat.
“Di tahun ini, funding yang kami kasih itu lebih dari Rp1 miliar. Jadi, semoga memang bisa membuat impact yang berbeda atau impact yang signifikan untuk Kampung Merasa,” tegas Maria.
Baca juga: AUM Maybank Privilege Diproyeksi Tumbuh Double Digit, Ini Strateginya
Kinerja Maybank Indonesia
Mengacu kepada laporan kuartal III 2025, Maybank Indonesia (bank only) mencatatkan kinerja yang positif hingga paruh ketiga tahun ini. Aset meningkat 4,47 persen secara year on year (yoy) dari Rp176,33 triliun menjadi Rp184,21 triliun.
Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh solid 12,97 persen yoy menjadi Rp131,76 triliun. Namun, penyaluran kredit mengalami kontraksi tipis 1,75 persen yoy ke angka Rp77,05 triliun.
Meski demikian, bank asal Malaysia ini masih mampu mencatat laba Rp794,85 miliar atau melonjak 127,71 persen yoy dari kuartal III 2024.
Sementara, untuk pembiayaan berkelanjutan, Maybank Indonesia belum merilis angka di tahun ini. Namun pada akhir 2024, angkanya mencapai Rp22,09 triliun, tumbuh tipis 1,14 persen yoy, dengan pangsa 19,44 persen dari total portofolio kredit perusahaan. (*) Mohammad Adrianto Sukarso










