Poin Penting
- IHSG pekan 17–21 November 2025 naik 0,52 persen ke level 8.414,35, sementara kapitalisasi pasar BEI meningkat 0,49 persen menjadi Rp15.391 triliun.
- DSSA menjadi kontributor terbesar terhadap penguatan IHSG dengan sumbangan 32,27 poin seiring kenaikan harga saham 9,65 persen.
- BMRI, RISE, BBRI, dan FILM turut menjadi top leaders IHSG, masing-masing menyumbang 16,51 poin, 10,83 poin, 9,78 poin, dan 6,81 poin.
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini atau periode 17-21 November 2025 mengalami kenaikan 0,52 persen ke posisi 8.414,35 dari level 8.370,43 dibandingkan penutupan pada pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami peningkatan 0,49 persen menjadi sebesar Rp15.391 triliun dari Rp15.316 triliun pada pekan lalu.
Saham Top Leaders
Dengan pergerakan tersebut, BEI telah merangkum lima saham yang menjadi top leaders atau saham yang mendorong peningkatan gerak IHSG di pekan ini, antara lain:
- PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) memberikan 32,27 poin ke IHSG, dengan peningkatan harga saham 9,65 persen
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyumbang 16,51 poin ke IHSG, dengan kenaikan harga saham 4,21 persen
- PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) memberikan 10,83 poin ke IHSG, dengan peningkatan harga saham 32,67 persen
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyumbang kenaikan IHSG 9,78 poin, dengan harga saham yang menguat 1,54 persen
- PT MD Entertainment Tbk (FILM) memberikan 6,81 poin ke IHSG, dengan peningkatan harga saham 14,47 persen.
Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian BEI dalam sepekan mengelami penurunan 8,45 persen menjadi Rp21,37 triliun dari Rp23,34 triliun pada pekan sebelumnya.
Pun demikian dengan rata-rata frekuensi transaksi harian terkoreksi hingga 14,01 persen menjadi 2,32 juta kali transaksi dari 2,7 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Baca juga: BEI: Investor Saham Syariah Sumut Tumbuh 30 Persen dalam 5 Tahun
Bahkan, rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini melorot 27,20 persen menjadi 39,28 miliar lembar saham dari 53,95 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Adapun investor asing Jumat lalu (21/11) mencatatkan nilai jual bersih Rp26,32 miliar. Jika dikalkulasi, sepanjang tahun berjalan investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp50,32 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama










