Poin Penting
- IHSG dan kapitalisasi pasar BEI kompak menguat, masing-masing naik 0,52 persen ke level 8.414,35 dan 0,49 persen menjadi Rp15.391 triliun pada pekan 17–21 November 2025.
- Likuiditas pasar melemah, terlihat dari penurunan rata-rata nilai transaksi harian (-8,45 persen), frekuensi transaksi (-14,01 persen), dan volume transaksi (-27,20 persen)
- Investor asing masih mencatatkan aksi jual, dengan net sell Rp26,32 miliar pada Jumat (21/11) dan total net sell year-to-date mencapai Rp50,32 triliun.
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan data perdagangan saham pada pekan ini atau periode 17 hingga 21 November 2025 berakhir ditutup dengan pergerakan yang variatif.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad memaparkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan berhasil ditutup pada level 8.414,35 atau menguat 0,52 persen dari posisi 8.370,43 dibandingkan penutupan pada pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar BEI juga mengalami peningkatan sebesar 0,49 persen menjadi Rp15.391 triliun dari Rp15.316 triliun pada pekan lalu.
Baca juga: BEI: Investor Saham Syariah Sumut Tumbuh 30 Persen dalam 5 Tahun
“Perubahan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI, turun 8,45 persen menjadi Rp21,37 triliun dari Rp23,34 triliun pada pekan sebelumnya,” ucapnya dalam keterangan resmi dikutip, 23 November 2025.
Pun demikian dengan rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan turun 14,01 persen menjadi 2,32 juta kali transaksi dari 2,7 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Baca juga: Begini Proyeksi Arah Saham BRRC Usai Umumkan Aksi Korporasi
Bahkan, rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini anjlok 27,20 persen menjadi 39,28 miliar lembar saham dari 53,95 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Adapun investor asing Jumat lalu (21/11) mencatatkan nilai jual bersih Rp26,32 miliar. Jika diakumulasi, sepanjang tahun berjalan, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp50,32 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama










