Poin Penting
- Allianz Life Indonesia menunjuk Gert de Rijke sebagai Direktur & CFO dan Nina Hatumena sebagai Direktur & Chief People and Culture untuk memperkuat struktur kepemimpinan.
- Gert membawa pengalaman panjang di Allianz Benelux dan Nederland, dengan keahlian aktuaria, manajemen risiko, dan pengendalian kinerja keuangan.
- Nina memiliki rekam jejak kuat dalam strategi People and Culture, mendukung pengembangan talenta dan budaya organisasi yang sejalan dengan pertumbuhan perusahaan.
Jakarta – PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) resmi menunjuk Gert de Rijke sebagai Direktur & Country Chief Financial Officer, dan Nina Hatumena sebagai Direktur & Chief People and Culture perusahaan.
Dalam keterangan resmi yang diterima Infobanknews, Selasa, 18 November 2025, perseroan menyebut bahwa Gert akan bertanggung jawab atas strategi keuangan, manajemen risiko, dan pengelolaan kinerja keuangan perusahaan.
Perannya juga mencakup penguatan integritas laporan keuangan dan optimalisasi proses keuangan untuk mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang Allianz Life Indonesia.
Baca juga: Jurus Allianz Life dan Maybank Indonesia Dukung Nasabah Wujudkan Rencana Finansial
Sementara itu, Nina akan merancang dan melaksanakan strategi People and Culture guna memperkuat kapabilitas organisasi, mempercepat pertumbuhan, serta mendorong kinerja tinggi dan keterlibatan di seluruh lini perusahaan.
Profil Gert de Rijke
Diketahui, sebelum bergabung dengan Allianz Life Indonesia, Gert menjabat sebagai Deputy CFO di Allianz Benelux, mengawasi pengendalian kinerja dan data (Performance Steering and Data).
Ia juga memiliki lebih dari satu dekade pengalaman di Allianz Nederland dan Allianz Benelux melalui berbagai peran strategis.
Keahliannya mencakup aktuaria, manajemen risiko, manajemen aset dan liabilitas, serta pengendalian kinerja keuangan, sehingga dinilai akan memperkuat resiliensi Allianz Life Indonesia.
Baca juga: Allianz Life Beberkan Keuntungan Skema Co-Payment untuk Nasabah
Dengan perpaduan antara kemampuan teknis dan kepemimpinan, ia diharapkan mampu mendorong transformasi keuangan dan memperkuat tata kelola perusahaan.
“Saya merasa terhormat dapat bergabung dengan Allianz Life Indonesia dan menjadi bagian dari tim yang berkomitmen tinggi terhadap integritas serta keberlanjutan bisnis,” tutur Gert.
“Saya percaya bahwa fungsi keuangan tidak hanya berfokus pada menjaga stabilitas, tetapi juga menjadi penggerak dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi nasabah, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan” bebernya.
Profil Nina Hatumena
Sementara itu, Nina Hatumena telah menjadi bagian dari Allianz sejak 2012 dengan pengalaman luas dalam manajemen SDM.
Ia memiliki rekam jejak kuat dalam pengembangan strategi People and Culture yang selaras dengan prioritas bisnis, sekaligus mewujudkan lingkungan kerja yang berorientasi pada kinerja dan keterlibatan karyawan.
“Fokus saya adalah untuk mengembangkan strategi People and Culture kami agar Allianz Life Indonesia tetap menjadi tempat di mana karyawan merasa dihargai dan didukung, seiring dengan upaya kami untuk terus tumbuh secara berkelanjutan bersama,” ujarnya.
Baca juga: Allianz Life Tunjuk Chong Fang Siong Jadi Direktur, Ini Sosoknya
Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Alexander Grenz menambahkan, sosok Gert dinilai akan membawa kombinasi unik antara keahlian aktuaria dan kepemimpinan strategis di bidang keuangan dan manajemen risiko.
Menurutnya, pengalaman yang dimiliki Gert akan memperkuat disiplin keuangan dan ketahanan bisnis perusahaan, sekaligus mendukung aspirasi Allianz Life Indonesia untuk tumbuh dengan fondasi yang sehat dan tepercaya.
“Didukung juga oleh kepemimpinan Nina dalam memperkuat strategi People and Culture, kami memastikan talenta dan budaya organisasi selaras dengan tujuan pertumbuhan perusahaan,” bebernya.
Penunjukan kedua direktur tersebut menegaskan komitmen Allianz Life Indonesia untuk memperkuat kepemimpinan strategis, mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, serta mewujudkan tujuan melindungi masa depan lebih banyak masyarakat Indonesia. (*)
Editor: Yulian Saputra









