Poin Penting
- BSI dan Muhammadiyah memperkuat kolaborasi untuk pengembangan ekonomi AUM melalui layanan transaksi dan solusi keuangan berbasis syariah
- Kerja sama diperluas ke layanan digital, termasuk integrasi BSI dalam SuperApp MASA untuk pembayaran iuran, hingga manajemen AUM
- Ekosistem AUM yang sudah terlayani BSI terus berkembang, dengan hampir 6.000 rekening AUM dan lebih dari 50.000 nasabah dari jaringan pendidikan, kesehatan, dan pegawai AUM.
Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memperkuat kolaborasi untuk mengembangkan ekonomi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Pengembangan AUM tersebut dilakukan berdasarkan dengan prinsip syariah melalui penyediaan solusi transaksi keuangan syariah untuk seluruh jejaring kekuatan ekonomi umat.
Kedua pihak sepakat untuk kerja sama dalam bidang pemanfaatan layanan perbankan dengan prinsip syariah yang mencakup cash management, seperti solusi pengelolaan likuiditas, lalu pemanfaatan produk-produk dana seperti tabungan mudharabah, giro dan deposito.
Tidak hanya itu, kerja sama tersebut juga dalam bentuk pemanfaatan produk-produk pembiayaan yang berdasarkan prinsip syariah, kerja sama usaha/bisnis lainnya.
Seperti pembukaan loket Payment Point Online Bank (PPOB) Co-Branding dalam bentuk Kartu Anggota/Pegawai/Mahasiswa dengan multifunction card, serta kerja sama yang bersifat non komersial untuk pengembangan kemandirian umat terutama dalam pengembangan komunitas UMKM.
Baca juga: Saldo Emas Kelolaan BSI Tembus Rp2,55 Triliun atau Setara 1,15 Ton
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, mengatakan pihaknya bersyukur dan bangga dapat melayani dan berkolaborasi dengan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Menurutnya, Muhammadiyah memiliki gerakan dakwah Islam yang bersifat sosial keagamaan dan kesejahteraan melalui aktivitas sosial, pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.
“Muhammadiyah adalah organisasi Islam tertua dan sekaligus inisiator ekonomi syariah yang dalam sejarah harus diakui telah menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa Indonesia dan pengembangan ekonomi syariah,” ucap Anggoro dalam keterangan resmi di Jakarta, 17 November 2025.
Aplikasi MASA
Nantinya, BSI juga akan bergabung dalam aplikasi Muhammadiyah Aisyiah SuperApp (MASA). Saat ini superapps tersebut sedang dalam pengembangan dan akan memayungi seluruh platform digital termasuk SatuMu.
SatuMu memiliki total enam fitur dan saat ini telah live dua fitur, yakni Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah yang merekam tiga juta anggota dan Direktori Organisasi Muhammadiah (DOM) yang mencatat struktur organisasi tingkat PP hingga Ranting.
Lalu, empat fitur lainnya yang masih dalam rencana development, antara lain IuranMU, JDIH (Jaringan Informasi dan Dok Hukum), Sistem Manajemen AUM, Sistem Manajemen Kesehatan (PKU).
Baca juga: Izin Lengkap! BSI Kini Punya Layanan Simpanan dan Perdagangan Emas dari OJK
Adapun, BSI selaku bank syariah terbesar akan menyediakan platfom pembayaran iuran Muhammadiyah bagi anggota melalui aplikasi BYOND serta platfom manajemen AUM.
Saat ini BSI telah berkolaborasi dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan hampir 6 ribu rekening AUM yang mencakup jasa kesehatan, pendidikan dan lainnya.
BSI juga telah melayanai ekosistem AUM termasuk pegawai, guru, dosen, dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya dengan jumlah nasabah di atas 50 ribu. (*)
Editor: Galih Pratama










