Poin Penting
- IHSG melemah 0,29 persen ke level 8.370,43, dengan kapitalisasi pasar BEI tetap di Rp15.316 triliun.
- Lima top laggards penekan IHSG pekan ini adalah DSSA, BBCA, AMMN, BBRI, dan BREN, dengan kontribusi penurunan terbesar berasal dari DSSA (32,27 poin).
- Aktivitas perdagangan meningkat signifikan, ditandai lonjakan volume 99,35 persen, nilai transaksi 33,04 persen, dan frekuensi transaksi 24,84 persen.
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini 10-14 November 2025 mengalami pelemahan sebesar 0,29 persen dengan ditutup pada level 8.370,43 dari posisi 8.394,59 pada pekan lalu.
Berdasarkan hal itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat tetap di level Rp15.316 triliun, sama seperti pada pekan sebelumnya.
Dengan pergerakan tersebut BEI telah merangkum lima saham yang menjadi top laggards atau saham yang mendorong pelemahan gerak IHSG di pekan ini, antara lain:
- PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) menyumbang penurunan tertinggi sebesar 32,27 poin ke IHSG, dengan harga saham yang melemah 8,8 persen
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyumbang sebanyak 23,37 poin ke pelemahan IHSG, dengan harga saham yang turun 2,88 persen
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyumbang penurunan sebanyak 13,48 poin ke IHSG, dengan harga saham yang merosot 6,05 persen
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyumbang pelemahan sebanyak 13,04 poin ke IHSG, dengan harga saham yang turun 2,01 persen
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) memberikan 9,22 poin ke penurunan IHSG dan harga sahamnya melemah sebanyak 2,26 persen.
Baca juga: Makin Ngegas! IHSG Sudah Cetak Rekor Tertinggi 13 Kali di 2025
Baca juga: OJK: Free Float Saham Bakal Dinaikkan Bertahap Jadi 25 Persen
Sedangkan, penguatan tertinggi tercatat pada rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini yang meningkat 99,35 persen menjadi 53,95 miliar lembar saham dari 27,07 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, kenaikan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) BEI sebesar 33,04 persen menjadi Rp23,34 triliun dari Rp17,54 triliun pada pekan sebelumnya.
Pun demikian dengan rata-rata frekuensi transaksi harian yang mengalami peningkatan 24,84 persen menjadi 2,7 juta kali transaksi dari 2,16 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Adapun investor asing pada Jumat lalu (14/11) mencatatkan nilai jual bersih Rp73,42 miliar. Jika diakumulasi, sepanjang tahun ini investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp34,48 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama










