Kolaborasi PT IIM, OJK, dan BEI Kembangkan Desa Energi Berbasis Keberlanjutan di Lampung

Kolaborasi PT IIM, OJK, dan BEI Kembangkan Desa Energi Berbasis Keberlanjutan di Lampung

Poin Penting

  • PT IIM kolaborasi dengan OJK, BEI, dan mitra keuangan dalam CSR Partnership Gathering 2025 untuk mendukung keuangan berkelanjutan.
  • Program Desa Energi Insight dikembangkan di Lampung Timur, fokus pada energi terbarukan, pemberdayaan perempuan, dan konservasi Way Kambas.
  • Inisiatif CSR PT IIM menjadi bukti investasi berkelanjutan yang menciptakan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan nyata bagi masyarakat.

Lampung Timur – PT Insight Investments Management (PT IIM) sukses menggelar CSR Partnership Gathering 2025 di Desa Labuan Ratu VII, Lampung Timur, pada 31 Oktober–2 November 2025.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PT IIM, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) wilayah Lampung, serta mitra distribusi penjualan seperti bank, sekuritas, dan APERD online.

Acara ini menjadi bagian dari upaya mendukung penerapan keuangan berkelanjutan serta memperkuat dampak sosial dan lingkungan dari program unggulan Insight IM, yaitu Desa Energi Insight: Renewable Energy for Ecotourism and Conservation.

Direktur PT IIM, Ria M. Warganda, menjelaskan bahwa kegiatan CSR Partnership Gathering 2025 merupakan forum sinergi antara regulator, pelaku industri jasa keuangan, dan masyarakat dalam mendukung Prinsip Keuangan Berkelanjutan serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG’s 2, 5, 7, 8, 13, 15, dan 17.

“Program Desa Energi Insight merupakan salah satu program CSR unggulan PT IIM yang merupakan inisiatif berkelanjutan yang menjadi salah satu pilar utama dari komitmen perusahaan untuk mewujudkan Transforming Investment into Social Impact,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Senin, 10 November 2025.

Baca juga: Bisnis SaaS Bikin Pendapatan WIR Group Naik 106,70% di Kuartal I 2023

Sebagai bagian dari rangkaian CSR Partnership Gathering 2025, terdapat beberapa kegiatan, di antaranya:

  1. Monitoring dan evaluasi infrastruktur energi terbarukan, seperti biogas, PLTS, demplot pertanian organik, serta pengolahan kompos cair dan padat.
  2. Workshop Batik Ecoprint sebagai upaya pemberdayaan ekonomi perempuan melalui produk ramah lingkungan.
  3. Kegiatan konservasi dan ekowisata di sekitar Taman Nasional Way Kambas.
  4. Dialog dan sinergi dengan pelaku industri jasa keuangan, termasuk APERD, sekuritas, dan mitra lainnya.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang bagi seluruh pihak untuk berbagi praktik baik, memperkuat jejaring kolaborasi, dan bersama-sama menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat serta lingkungan,” kata Ria.

“Dengan dukungan regulator dan pelaku industri jasa keuangan, kami yakin inisiatif berkelanjutan seperti Desa Energi akan terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang,” imbuhnya.

Apresiasi Regulator dan Ekspansi Program ke Lampung

Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi PT IIM bersama para pemangku kepentingan.

“Kami mengapresiasi kolaborasi PT IIM bersama berbagai pemangku kepentingan dalam kegiatan ini, yang tidak hanya memperkuat kesejahteraan sosial masyarakat, tetapi juga turut menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang,” jelas Otto.

Otto menambahkan, kolaborasi ini sejalan dengan kebijakan OJK untuk memperkuat implementasi keuangan berkelanjutan di sektor jasa keuangan.

“Program Desa Energi Insight menjadi contoh nyata bagaimana prinsip ESG dapat diterjemahkan menjadi aksi di lapangan,” tegasnya.

Baca juga: Pembiayaan Energi Hijau: Tren Elit atau Arah Masa Depan

Setelah sukses di Dusun Boleng Darat, Manggarai Barat, NTT, yang mengantarkan Insight IM meraih BISRA 2025 Silver Champion, program Desa Energi kini diperluas ke Desa Labuan Ratu VII, Lampung Timur, wilayah penyangga Taman Nasional Way Kambas.

Di NTT, program ini telah meningkatkan pendapatan nelayan, memberdayakan perempuan melalui UMKM pengolahan hasil laut, serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat dengan dukungan infrastruktur dan fasilitas penyimpanan ikan yang lebih memadai.

Kini, di Lampung Timur, berkolaborasi bersama Yayasan Rumah Energi dan Indonesian Rhino Initiative program Desa Energi diarahkan pada pengembangan energi terbarukan untuk ekowisata dan konservasi, meliputi pembangunan biogas, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), demplot pertanian organik, serta fasilitas pengolahan kompos cair dan padat.

Baca juga: BI: Penjualan Eceran Tumbuh 4,3 Persen pada Oktober 2025, Didukung Permintaan Natal

Program ini juga dilengkapi pelatihan bagi Kelompok Tani Hutan dan Kelompok Perempuan Tani untuk memperkuat literasi keuangan, pemanfaatan bio-slurry sebagai pupuk organik, dan produksi pakan silase sebagai solusi ketahanan pakan ternak.

Program Desa Energi Insight merupakan fitur CSR dari produk Reksa Dana Pendapatan Tetap Insight Renewable Energy Fund (I-Renewable).

Produk investasi berkelanjutan ini menyisihkan sebagian management fee untuk mendukung pengembangan sektor energi terbarukan di Indonesia.

“Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa investasi berkelanjutan tidak hanya memberikan nilai ekonomi bagi investor, tetapi juga mendorong perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Ria. (*)

Related Posts

News Update

Netizen +62