Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma Masuk Daftar Top 100 CEO 2025

Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma Masuk Daftar Top 100 CEO 2025

Poin Penting

  • I Nyoman Sudharma meraih penghargaan Top 100 CEO 2025 versi Infobank berkat kepemimpinan visioner dan kontribusinya dalam menjaga kinerja unggul Bank BPD Bali.
  • Di bawah kepemimpinannya, Bank BPD Bali mencatat laba Rp945,43 miliar per September 2025, tumbuh 22,14 persen yoy.
  • Lebih dari 50 persen kredit Bank BPD Bali disalurkan ke sektor UMKM, mencerminkan komitmen kuat bank daerah ini dalam memperkuat ekonomi Bali.

Jakarta – Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali), I Nyoman Sudharma, masuk dalam jajaran Top 100 CEO 2025 versi Infobank. Apresiasi itu diberikan kepada Nyoman karena oleh Infobank, ia dinilai memiliki kinerja unggul, kepemimpinan visioner, serta kontribusi nyata terhadap pertumbuhan industri keuangan nasional, khususnya Provinsi Bali.

Di bawah kepemimpinan Nyoman, Bank BPD Bali terus menunjukkan performa yang solid dan konsisten mencetak berbagai capaian membanggakan. Di masa kepemimpinannya, ia berhasil membawa Bank BPD Bali mempertahankan predikat “sangat bagus” dalam Rating Bank 2025 versi Infobank. Predikat itu diraih berkat kinerja gemilang yang dibukukan sepanjang tahun buku 2024.

Lebih istimewa lagi, Bank BPD Bali tercatat sebagai bank berpredikat “sangat bagus” selama 25 tahun berturut-turut, prestasi langka yang hanya bisa dicapai oleh segelintir bank di Indonesia. Capaian ini menjadi bukti kuat kemampuan manajerial dan dedikasi tinggi yang dimiliki oleh Nyoman dalam menjaga kesinambungan kinerja dan reputasi Bank BPD Bali.

Baca juga: Bank BPD Bali Kantongi Laba Rp945,43 Miliar di Kuartal III 2025, Tumbuh 22,14 Persen
I Nyoman Sudharma, Dirut Bank BPD Bali ketika berbincang dengan Infobank beberapa waktu lalu (Foto Zaenal Abdurrani/Infobank)

Menurut catatan Biro Riset Infobank (birI), pada 2024 Bank BPD Bali berhasil membukukan laba sebesar Rp878,47 miliar, meningkat 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba itu ditopang oleh fungsi intermediasi yang solid, dengan penyaluran kredit naik 7,94 persen menjadi Rp22,83 triliun.

Selain itu, kualitas aset tetap terjaga baik, tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) gross yang hanya sebesar 0,92 persen. Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 15,10 persen menjadi Rp32,17 triliun, dengan rasio dana murah (CASA) mencapai 70,80 persen, salah satu yang tertinggi di antara kelompok bank pembangunan daerah (BPD).

Momentum positif itu terus berlanjut hingga kuartal ketiga 2025. Di bawah komando Nyoman, Bank BPD Bali membukukan laba sebesar Rp945,43 miliar per September 2025, tumbuh 22,14 persen secara tahunan. Kredit yang disalurkan mencapai Rp24,71 triliun, meningkat 9,82 persen dan telah melampaui target tahunan sebesar 100,84 persen.

Menariknya, lebih dari separuh kredit yang disalurkan, yakni 50,80 persen, mengalir ke sektor UMKM, mewujudkan komitmen Bank BPD Bali terhadap penguatan ekonomi daerah. Pada saat yang sama, DPK tumbuh 6,68 persen menjadi Rp35,52 triliun, dan total aset menembus Rp42,4 triliun.

Lebih jauh, perjalanan karier I Nyoman Sudharma mencerminkan sosok bankir sejati yang tumbuh bersama institusinya. Pria kelahiran 9 Agustus 1972 ini telah mengabdikan diri di Bank BPD Bali sejak 1997, dan meniti karier dari posisi paling dasar hingga akhirnya dipercaya menjadi Direktur Utama pada 14 Februari 2019.

Sebelumnya, ia pernah memegang berbagai posisi penting seperti Kepala Bagian Kepatuhan dan Hukum, Kepala Cabang Singaraja, Kepala Divisi Kredit, Kepala Divisi SDM, hingga Direktur Bisnis Non Kredit merangkap Plt. Direktur Utama. Semua pengalaman itu membentuknya menjadi pemimpin yang matang, memahami seluk-beluk organisasi, dan mampu menggerakkan tim dengan efektif.

Nyoman dikenal sebagai sosok pekerja keras yang selalu berupaya menjadi lebih baik setiap hari. Ia kerap menyebut dirinya berprinsip “push to the limit” dalam menjalankan tanggung jawab, dengan tekad memberikan yang terbaik bagi institusi yang telah menjadi bagian hidupnya selama lebih dari dua dekade.

“Bank BPD Bali adalah tempat kerja pertama dan mungkin yang terakhir bagi saya,” ujarnya dalam satu kesempatan kepada Infobank.

Sebagai pemimpin, Nyoman membawa visi besar bagi masa depan Bank BPD Bali, yaitu menjadikan bank kebanggaan masyarakat Bali ini sebagai lembaga keuangan yang kuat, berdaya saing tinggi, dan terkemuka dalam melayani UMKM serta berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca juga: Alasan Purbaya Mau Suntik Dana Pemerintah ke BPD

Untuk mewujudkannya, ia menekankan pentingnya penguatan kelembagaan, peningkatan daya saing, serta peran aktif Bank BPD Bali sebagai “Agent of Regional Development”. Di bawah kepemimpinannya, Bank BPD Bali tidak hanya tumbuh dari sisi bisnis, tapi juga semakin kokoh sebagai pilar pembangunan ekonomi daerah Bali.

Pengakuan sebagai salah satu Top 100 CEO 2025 menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi, komitmen, dan kepemimpinan visioner I Nyoman Sudharma. Ia tidak hanya membuktikan kapasitasnya sebagai bankir profesional, tapi juga sebagai leader yang mampu menginspirasi, bagi Bank BPD Bali, bagi masyarakat Bali, dan bagi dunia perbankan nasional. (*) AA/Ar

Cover Majalah Infobank edisi November 2025.

Related Posts

News Update

Netizen +62