Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 7,53 poin atau atau 0,15% ke level 5.114,57 pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 28 November 2016.
Belum maraknya sentimen positif yang dapat menggerakkan pasar menjadi salah satu pemicu indeks hari ini bergerak negatif.
Kondisi tersebut mendorong beberapa sektor melemah, seperti sektor konstruksi yang memimpin pelemahan indeks sore ini sebesar 1,12% disusul sektor keuangan sebesar 1,03%. Sementara sektor aneka industri mencatatkan penguatan tertinggi sebesar 2,13%.
Perdagangan hari ini sendiri berjalan ramai dengan frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 321.920 kali dan total volume perdagangan sebanyak 17,595 miliar saham senilai Rp7,79 triliun. Sebanyak 117 saham naik, 182 saham turun, dan 99 saham stagnan.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) naik Rp725 ke Rp15.350, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp475 ke Rp8.675, Gudang Garam (GGRM) naik Rp350 ke Rp62.775, dan Pelat Timah (NIKL) naik Rp255 ke Rp1.590.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp650 ke Rp15.800, Bank Rakyat Idonesia (BBRI) Rp450 ke Rp10.475, United Tractors (UNTR) turun Rp400 ke Rp21.500, dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp250 ke Rp11.550. (*) Dwitya Putra
(Baca juga: Nih Faktor IHSG Terkoreksi)
Editor: Paulus Yoga