Waskita Karya (WSKT) Raih Proyek Jaringan Irigasi di Merauke, Segini Nilainya

Waskita Karya (WSKT) Raih Proyek Jaringan Irigasi di Merauke, Segini Nilainya

Poin Penting

  • Waskita Karya meraih proyek jaringan irigasi rawa di Merauke senilai Rp529,2 miliar untuk mengairi lahan seluas 5.000 hektare dengan saluran sepanjang 77 km.
  • Proyek ditargetkan rampung dalam delapan bulan dan diharapkan meningkatkan produktivitas pertanian serta kesejahteraan petani di Papua Selatan.
  • Waskita Karya juga fokus menjaga mutu dan keselamatan kerja, sekaligus menggarap sejumlah proyek sumber daya air lain di berbagai daerah.

Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dipercaya untuk membangun Jaringan Irigasi Rawa pada Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) Kabupaten Merauke Paket I di Papua Selatan. Nilai proyek tersebut mencapai Rp529,2 miliar.

Dalam proyek ini, Waskita Karya akan membangun saluran sepanjang 77 kilometer (km) yang akan mengalirkan air ke lahan seluas 5.000 hektare (ha). Pekerjaan ditargetkan rampung dalam waktu delapan bulan.

Direktur Operasi II WSKT, Dhetik Ariyanto, mengatakan bahwa proyek tersebut sudah sangat dinantikan masyarakat, dikarenakan pemerintah berencana menjadikan kawasan Merauke sebagai salah satu lumbung pangan utama di Indonesia bagian timur.

“Waskita Karya merasa bangga dapat ikut berkontribusi membangun meningkatkan produktivitas pertanian di Papua Selatan. Pembangunan ini bertujuan menyukseskan program ketahanan pangan yang tengah menjadi fokus pemerintah,” kata Dhetik dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 3 November 2025.

Baca juga: Waskita Karya (WSKT) Masih Catat Rugi Rp3,17 Triliun di Kuartal III 2025

Dhetik menambahkan, setelah proyek Jaringan Irigasi Rawa KSPP Merauke rampung, dapat meningkatkan ketersediaan air irigasi pada lahan rawa potensial di kabupaten tersebut, khususnya di wilayah Wanam.

“Keberadaan jaringan irigasi Rawa KSPP Kabupaten Merauke akan memberikan multiplier effect, karena jika produksi pertanian terus meningkat, secara otomotis pendapatan petani turut naik. Dengan begitu ekonomi lokal bisa berputar dan masyarakat di sana menjadi lebih sejahtera,” imbuhnya.

Fokus pada Kualitas dan Keselamatan Proyek

Tidak hanya itu, ia juga merincikan pekerjaan pada proyek ini yang mencakup saluran dan perapihan hasil galian, baik saluran primer, sekunder, maupun tersier. Kemudian pengerjaan bangunan air, termasuk pemasangan pintu air.

“Tidak hanya fokus pada waktu pengerjaan, Waskita Karya juga memastikan mutu proyek. Kami pun memperketat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),” ujar Dhetik.

Baca juga: WSKT Lapor Proyek Jalan Baru di Selatan DIY Capai 85,33 Persen

Adapun, pada tahun ini, WSKT juga telah mengantongi beberapa proyek SDA, seperti Jaringan Utama DI Kewenangan Daerah di Sumatera Selatan, DI Komering Sub DI Lempuing Fase 3.

Serta, Rehabilitas Jaringan Utama DI Banten, serta Paket Pekerjaan Konstruksi Karian Dam-Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package I.

Sementara, beberapa proyek infrastruktur air sedang dalam proses pengerjaan. Di antaranya Irigasi Belitang Lempuing di Sumatra Selatan, juga Modernisasi Daerah Irigasi (DI) Salamdarma serta Kamojing di Jawa Barat. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62