Poin Penting
- PT Asuransi Umum Bumida 1967 meraih penghargaan “The Most Promising General Insurance 2025” dari The Finance Award 2025
- Bumida fokus memperluas pasar ke wilayah timur Indonesia serta aktif mendukung literasi dan inklusi keuangan melalui program GENCARKAN untuk mencapai target inklusi 90 persen pada 2029.
- Perusahaan terus memperkuat transformasi digital melalui modernisasi sistem klaim dan layanan daring guna meningkatkan efisiensi serta pengalaman nasabah.
Jakarta – Pasca meraih penghargaan “The Most Promising General Insurance 2025”, PT Asuransi Umum Bumida 1967 mempertegas komitmennya dalam memperluas akses perlindungan finansial di Indonesia melalui produk-produk unggulan yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern.
Tiga di antaranya yaitu Asuransi SiagaKoe, Asuransi Kecelakaan Diri (PA), dan Asuransi JSHK (Jaminan Sosial Hubungan Kerja di Luar Jam Kerja) menjadi bukti nyata kontribusi Bumida dalam mendukung inklusi keuangan nasional dan memperkuat literasi masyarakat terhadap pentingnya asuransi personal.
Produk Asuransi SiagaKoe hadir sebagai solusi perlindungan pribadi yang memberikan jaminan terhadap risiko cedera akibat kecelakaan, baik di rumah, di jalan, maupun di tempat kerja. Dengan premi yang terjangkau dan manfaat yang luas, SiagaKoe dirancang untuk menjangkau masyarakat luas, termasuk generasi produktif yang membutuhkan perlindungan cepat, fleksibel, dan dapat diandalkan.
Produk tersebut memberikan perlindungan selama 24 jam penuh, kapan pun dan di mana pun peserta berada, sesuai ketentuan dalam Polis Standar Asuransi Kecelakaan Diri Indonesia (PSAKDI).
Sementara itu, Asuransi Kecelakaan Diri (PA) menyasar segmen pekerja formal maupun informal dengan perlindungan penuh selama 24 jam di seluruh wilayah Indonesia. Produk ini memberikan manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan, cacat tetap total atau sebagian, serta penggantian biaya pengobatan akibat kecelakaan.
Baca juga: Bumida Raih Penghargaan “The Most Promising General Insurance 2025” dari The Finance
Bagi perusahaan, asuransi PA juga menjadi bentuk tanggung jawab sosial korporasi untuk memastikan kesejahteraan karyawan tetap terlindungi, tidak hanya saat jam kerja tetapi juga di luar jam kerja dan dalam aktivitas pribadi.
Di sisi lain, Asuransi JSHK merupakan inovasi sosial Bumida yang memperluas perlindungan ketenagakerjaan di luar cakupan BPJS Ketenagakerjaan. Program ini memberikan Tunjangan Sementara Tidak Mampu Bekerja (TSTMB) hingga 100 persen dari upah bulanan, Tunjangan Cacat Tetap hingga 70% dari 80 bulan upah, dan Tunjangan Kematian sebesar 60 persen dari 80 bulan upah.
Selain itu, manfaat tambahan mencakup biaya pengobatan hingga Rp2 juta per peristiwa, serta tunjangan gigi, kacamata, evakuasi darurat, dan santunan uang duka bagi ahli waris. Dengan premi yang sangat terjangkau, hanya 0,24 persen dari gaji bulanan, JSHK menjadi solusi proteksi sosial yang inklusif bagi pekerja sektor informal dan UMKM.
Direktur Utama Bumida, Drs. H. Ramli Forez, M.M., AAAIJ., QIP., QCRO, menegaskan bahwa pengembangan produk perlindungan Bumida tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memiliki misi sosial dan kontribusi ekonomi.
“Kami ingin menghadirkan produk yang tidak hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga memperkuat kesejahteraan masyarakat produktif di berbagai sektor. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk mendorong inklusi keuangan nasional,” ujarnya.
Program JSHK saat ini telah diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia melalui kerja sama antara Bumida, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan dinas tenaga kerja. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi model efektif dalam memperluas perlindungan sosial bagi pekerja non-formal serta mendukung pembangunan ekonomi daerah yang berkeadilan.
Selain memperkuat ekosistem perlindungan tenaga kerja, Bumida juga aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki perlindungan asuransi pribadi seperti SiagaKoe dan PA. Edukasi dilakukan melalui media digital, kegiatan sosialisasi ke kampus, komunitas pekerja, hingga kolaborasi strategis dengan lembaga keuangan, koperasi, dan sektor perbankan.
Inisiatif ini selaras dengan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang dicanangkan OJK, dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan masyarakat produktif dan pelaku UMKM.
Lebih jauh, Bumida juga terus memperkuat transformasi digital dalam layanan dan sistem klaim. Melalui integrasi teknologi dan pelayanan berbasis daring, nasabah kini dapat mengakses informasi polis, melakukan pendaftaran, dan mengajukan klaim dengan lebih mudah, cepat, dan transparan. Pendekatan digital ini sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam memberikan pengalaman pelanggan yang unggul dan efisien.
Baca juga: Kinerja Solid, Asuransi Bumida Raih Top 20 Financial Institutions Award 2025
Kombinasi antara inovasi produk, kemudahan akses digital, dan kesadaran sosial menjadikan Bumida sebagai salah satu perusahaan asuransi nasional yang konsisten mendukung visi pemerintah dalam memperluas inklusi keuangan.
Dengan semangat “Akselerasi dalam Inovasi”, Bumida bertekad untuk terus menjadi mitra perlindungan terpercaya bagi masyarakat, pelaku usaha, dan lembaga keuangan dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh, aman, dan berkelanjutan. (*)









